
MALANG POST – Nisaetus Bartelsi (Saeba), itu merupakan nama Latin dari Elang Jawa. Saeba dipilih jadi maskot Kota Batu di ajang Porprov IX Jatim 2025. Elang Jawa dipilih jadi maskot karena merupakan salah satu satwa endemik Kota Batu.
Maskot Saeba diciptakan oleh Fahmi Irwan Utomo, warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu yang merupakan seorang graphic designer, botanical illustrator dan writer. Maskot ini dipilih setelah memenangkan lomba Maskot yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu beberapa waktu lalu.
Maskot ini dilaunching langsung oleh Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, Ketua KONI Jatim M Nabil, hingga Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Sri Untari beserta Hikmah Bafaqih.
Selain itu, para pelatih, official dan atlet kontingen Kota Batu juga turut menyemarakkan launching Maskot Kota Batu dalam Porprov Jatim 2025 yang akan digelar di tiga daerah diantaranya, Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Cak Nur menegaskan, kesiapan Kota Batu menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim 2025. “Venue Kota Batu siap, hotel siap, transportasi siap, KONI siap, atlet siap, Wong Batu siap semua untuk meramaikan dan memeriahkan Porprov 2025,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa seluruh infrastruktur di Kota Batu sudah siap menyambut para duta olahraga Jawa Timur. Bukan hanya itu, Cak Nur juga memekikkan kata-kata petarung untuk menunjukkan kesiapan para atlet meraih prestasi dalam Porprov IX Jatim tahun ini.
Sementara itu, M Nabil memberikan apreasiasi terhadap launching Maskot Kota Batu di Porprov IX Jatim. Meskipun diakui Nabil bahwa Kota Batu adalah kota terakhir yang melaunching Maskot Porprov.
“Tapi momen paling akhir ini sepadan dengan semaraknya launching malam ini,” imbuhnya.

LAUNCHING MASKOT: Saeba secara resmi dilaunching menjadi maskot Kota Batu di Porprov IX Jatim. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurutnya, Porprov ini bukan hanya ajang prestasi olahraga, namun juga sport tourism dan sport industry.
“Keramaian ekonomi pasti disuport oleh olahraga. Porprov paling spesifik hanya ada di Provinsi Jatim, karena kami membatasi usia, provinsi lain tidak. Terbukti saat PON lalu, peraih medali dari Jatim sebagian besar adalah peraih medali di Porprov Jatim sebelumnya,” bebernya.
Karena itu, nanti ketika Porprov Jatim berlangsung, KONI Jatim akan menurunkan tim untuk mencari bibit-bibit atlet. Dalam kesempatan itu, Nabil juga meminta support wali kota dan wakil wali kota, agar Porprov IV berjalan lancar.
“Saat rapat memang ada kekhawatiran crowded saat pelaksanaan, tapi itu pasti ada solusi. Kami berharap semua pihak memberikan informasi terbaik, melayani dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, M Chori menambahkan, di Kota Batu ada 17 cabang olahraga yang dipertandingkan, di Kota Malang ada 40 cabang olahraga dan di Kabupaten Malang ada 31 cabang olahraga. Selain itu ada dua cabang olahraga yang dilaksanakan di Kabupaten Jember dan Blitar.
“Tujuh belas cabang olahraga yang digelar di Kota Batu adalah bersepeda Downhill di Panderman Gravity Park, bersepeda XC di Panderman Gravity Park, Tenis Meja di GOR Gajahmada, Paralayang di Gunung Banyak, Aquatik Loncat Indah di Taman Rekreasi Selecta,” bebernya.
Kemudian Bermotor Gestrack di Jalibar, Gateball di Kusuma Agrowisata, Bridge di Hotel Zam-zam, Catur di Graha Pancasila, Berkuda HBA Stadion Brantas, Gulat GOR Gajahmada, Shambo di GOR Gajahmada dan Tarung Derajat di Hotel Ciptaningati.
Lalu E-Sport di Lippo Plasa, Tinju di GOR Ganesha serta Futsal Putri di Jambu Luwuk dan Billiar di Carabao Bistro. (Ananto Wibowo)