
STRIKER: Dalberto Luan Belo ketika melindungi bola dari sergapan Jaimerson da Silva. Meski tidak mencetak gol, tapi penampilan Dalberto sangat menyulitkan pertahanan Bali United. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Entah karena bermain di bawah tekanan wajib menang. Atau karena pelatih baru Arema FC, Ze Gomes, sudah memahami karakter masing-masing pemain. Penampilan Arema FC di pekan ke-21 Liga 1 musim 2024/2025, seperti kembali ke jalur kemenangan.
Permainan pada Senin (3/2/2025) sore di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar, sudah kembali pada ‘setelan awal’. Seperti pada saat putaran pertama lalu.
Bahkan seharusnya, saat menjamu Bali United itu, Arema FC bisa mencetak lebih dari satu gol. Karena banyak peluang tercipta dalam laga yang dipimpin wasit Naufal Adya Fairuski tersebut. Tercatat dalam statistik pertandingan yang dilansir PT Liga Indonesia Baru, Arema FC total mencatat 11 tembakan. Empat diantaranya mengarah ke gawang.
Tetapi satu gol yang dicetak Salim Akbar Tuharea, sudah cukup bagi Arema FC, untuk memutus hasil minor dalam tiga laga terakhir.
Gol yang tercipta di menit ke-57 itu, lahir berkat kecerdikan pemain bernomor punggung 30 itu, dalam memanfaatkan peluang di kotak penalti Bali United.
Mendapat umpan sodoran dari kapten tim, Johan Ahmat Alfarizie, yang melihat kondisi Salim Akbar bebas tak terkawal di dalam kotak penalti, Salim mampu mengecoh Novri Setiawan dan Irjan Jaya yang mengawalnya.
Dengan tendangan keras mengarah ke pojok kiri bawah gawang Bali United, menjadikan Adilson Maringa tidak mampu menjangkau laju bola.
Sebelumnya, pada menit ke-15, Arkhan Fikri sudah mengancam gawang yang dikawal mantan kiper Arema FC itu. Tetapi tendangan keras pemain timnas Indonesia itu, masih berhasil di blok Adilson Maringa.
Dalam laga yang hanya disaksikan 121 penonton itu, pelatih Ze Gomes memang sedikit mengubah komposisi pemain. Meski masih tetap menggunakan pola 4-2-3-1, tetapi kali ini pilihan target man ada pada Dalberto Luan Belo.
Tiga pemain yang berada di belakang striker asal Brasil itu, ditempatkan Salim Akbar yang berada di tengah. Diapit Charles Lokoli Ngoy dan Bayu Setiawan.
Komposisi itu menjadikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan Arema FC, terjaga dengan baik. Apalagi di sisi belakang, kali ini Ze Gomes menurunkan formasi inti, untuk duet Thales Lira dan Choi Bo-kyun.
Tak heran jika Arema FC juga menang dari sisi penguasaan bola. Meski tidak terlalu besar selisihnya. 57 persen berbanding 43 persen. Tetapi dengan akurasi operan mencapai 79 persen, menjadikan setiap serangan Arema FC sangat efektif.
Pun dengan kemampuan pemain untuk segera kembali bertahan, ketika mendapatkan counter attack, patut mendapat acungan jempol.
Penampilan atraktif, patut diberikan kepada Achmad Maulana Syarif. Pemain muda itu benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai pemain Timnas Indonesia.
Berkali-kali pemain asal Bandung itu, menghasil menggagalkan serangan Bali United. Baik dari sisi sayap, maupun ketika pemain bernomor punggung 19 itu, melakukan penetrasi ke daerah pertahanan lawan.
Bahkan dalam sebuah serangan balik, mantan pemain Persija itu berhasil melepaskan satu tembakan keras dari titik tengah di pinggir garis kotak 16. Sayang tendangan itu mengenai pemain Bali United, hingga mengubah arah bola.
Meski demikian, dengan tambahan tiga poin tersebut, hanya menjadikan Arema FC naik satu strip ke peringkat ke-10. Menggeser posisi Malut United yang sekarang turun di peringkat ke-11 dengan 28 poin. (Ra Indrata)
Susunan Pemain Arema FC vs Bali United
AREMA FC: Lucas Frigeri (gk); Thales Lira, Choi Bo-kyun/Julian Guevara, Johan Ahmat Farizi/Iksan Lestaluhu, Achmad Maulana Syarif; Pablo de Oliveira/Anwar Rifai, Arkhan Fikri; Charles Lokoli Ngoy/Wiliam Marcilio, Salim Akbar Tuharea, Bayu Setiawan/Hamzah Tito; Dalberto Luan Belo.
BALI UNITED: Adilson Maringa (gk); Elias Dolah, Brandon James Wilson, Boris Kopitovic; Privat Mbarga, Yabes Roni/Agung Manan, Kadek Agung Putra, Jaimerson da Silva/Mitsuru Maruoka, Novri Setiawan; Irjan Jaya, Rahmat Arjuna/Rahmat. (***)