AMEG – Manajemen Arema FC, akhirnya memastikan. Eduardo Filipe Arroja Almeida, Kamis (20/5/2021) siang, sebagai arsitek baru. Untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2021 mendatang. Eduardo diikat kontrak satu musim ke depan.
Pelatih asal Cabanas do Chao, Alenquer (Lisbon-Portugal) itu, diperkenalkan dalam sesi press conference, yang digelar secara online virtual zoom, karena pandemi Covid-19. Langsung dari kantor tim, di Jl Mayjend Panjaitan 42 Kota Malang. Setelah membubuhkan tanda tangan kontrak satu musim hingga akhir Liga1 2021.
‘’Siang hari ini (kemarin, Red.) saya sudah resmi menjadi pelatih Arema. Menjadi pelatih tim sekaliber Arema FC, adalah tantangan terbesar bagi karir saya. Tapi saya tak sendirian. Saya harus bersinergi atau kompak kerja keras dengan asisten pelatih, ofisial, pemain dan manajemen tim. Saya sebetulnya sudah tiba di Jakarta 12 Mei dan Malang 18 Mei. Tapi ada prosedur protokol kesehetan Covid-19 yang wajib dijalani,’’ ungkap Eduardo Almeida.
Pelatih kelahiran 22 Maret 1978 itu, mengisi kursi pelatih yang lowong setelah manajemen tak memperpanjang durasi kontrak pendek Carlos Carvalho de Oliveira (Brasil). Arema sendiri pada tiga laga awal Liga 1 2020 lalu yang terhenti, sempat ditukangi head coach asal Argentina, Roberto Mario Carlos Gomez.
Eduardo Almeida sendiri bertolak dari Humberto Delgado Airport, Lisbon (Portugal), Selasa (11/5/2021) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta keesokan harinya. Namun pelatih berlisensi UEFA Pro Licence (2011) tersebut, harus jalani karantina selama sembilan hari untuk prosedur protokol kesehatan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Karantina tanggal 12-18 Mei di Jakarta dan berlanjut 18-20 Mei di Malang. Setelah sebelumnya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta telah melakukan tes usap atau swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya dinyatakan negatif Covid-19.
‘’Saya gembira akhirnya bisa menjadi bagian Arema untuk musim ini. Bagi saya tidak masalah di tim sudah ada tiga asisten pelatih lokal. Saya sebelumnya sudah saling komunikasi dan juga bertemu dalam dua hari ini. Kami akan jadi team work yang solid untuk Arema. Saya sendiri kini lebih fokus ke depan untuk Arema. Tak perlu bicara masa lalu saya di tim lain (Semen Padang, Red.),’’ imbuh mantan pelatih Suhor SC di Oman Professional League.
Eduardo Almeida juga menyatakan, dirinya tidak main-main dalam menangani tim Arema FC. Bergabung dengan tim Singo Edan, adalah bukti keseriusan dan komitmen dirinya untuk membawa Arema FC meraih hasil maksimal. Dia juga ungkapkan, merasa mendapatkan motivasi besar ketika pertama kali hadir di kantor Arema FC.
Terkait Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang hingga saat ini tak kunjung secara resmi atau tertulis memberikan izin untuk penyelenggaraan kompetisi musim 2021, Eduardo enggan berkomentar pajang lebar. Dia menyatakan, tugasnya melatih dan mempersiapkan tim Arema sebelum tampil pada kompetisi nanti.
‘’Ya saya dengar seperti itu. Belum turun izin kompetisi dari pihak kepolisian. Tapi tugas utama saya di Arema, adalah melatih dan mempersiapkan tim. Soal itu (izin kepolisian, Red.) bukan kapasitas saya berbicara. Saya fokus untuk persiapan tim. Meskipun saat ini masih ada pandemi Covid-19. Tentu saja kita harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan,’’ tegasnya.
Eduardo Almeida menjadi pelatih ke-24 tim Singo Edan, sejak tahun 1987 era Galatama. Atau pelatih asing ke-12 sejak tahun 2003. Sebelumnya dalam 20 tahun karir kepelatihannnya sejak 2001, telah malang melintang di 17 tim di sembilan negara.
Masing-masing Indonesia, Oman, Thailand, Malaysia, Portugal, Laos, Tanzania, Hungaria, dan Hong Kong. Lima diantaranya sebagai asisten pelatih dan selebihnya 14 kali sebagai pelatih kepala, di pelbagai level kompetisi.
Pemegang UEFA Pro Licence (2011) tersebut, sebelumnya pernah melatih tujuh klub di kawasan Asia. Bersama Sohar SC pada kompetisi Oman Professional League 2020/2021, pasca menukangi Semen Padang (Liga 1 Indonesia 2019) dan Ubon United (Thai League 2 Thailand 2019), serta Melaka United (Malaysia Super League 2017/2018).
Termasuk Lanexang United (Lao Premier League Laos 2014/2015). Termasuk T-Team (Malaysia Premier League 2013/2014) dan South China AA (Hong Kong First Division 2007/2008) sebagai asisten pelatih.
‘’Target untuk Liga 1 2021 nanti, my target it’s try win all games, 34 games. Apa yang bisa saya janjikan adalah, saya dan tim ini akan bekerja keras, tiap pertandingan melakukannya dengan passion, hati dan attitude. Start with a win it’s always positive. Let’s keep our best for all season. Many work to do for be better day by day,’’ tegas Eduardo Almeida. (avi)
Biodata :
Nama : Eduardo Filipe Arroja Almeida
Lahir : Cabanas do Chao, Alenquer (Lisbon-Portugal) 22 Maret 1978
Postur : 176 cm/72 kg
Lisensi : UEFA Pro Licence (2011)
Karir kepelatihan
2021 Arema FC (Liga 1)
2020/2021 Sohar SC (Oman Professional League)
2019 Semen Padang (Liga 1, Indonesia)
2018-2019 Ubon United (Thai League 2, Thailand)
2017-2018 Melaka United (Malaysia Super League)
2016 SC Angrense (Campeonato de Portugal Prio/Divisi 3)
2015-2016 CD Pinhalnovense (Campeonato de Portugal Prio/Divisi 3)
2014-2015 Lanexang United (Lao Premier League, Laos)
2014 African Lyon FC (Tanzanian Premier League)
2014 Kozármisleny SE (Nemzeti Bajnoksag III/Divisi 3 Hungaria)
2013-2014 T-Team (Malaysia Premier League)
2012-2013 Atletico SC (Segunda Divisao/Divisi 2 Portugal)
2011-2012 Associacao Naval 1 de Maio (Campeonato de Portugal Prio/Divisi 3/asisten pelatih)
2010-2011 Real SC (Campeonato de Portugal Prio/Divisi 3/asisten pelatih)
2009-2010 African Lyon FC (Tanzanian Premier League)
2008-2009 Atletico Clube do Cacem (III Divisao/Divisi 4 Portugal)
2007-2008 South China AA (Hong Kong First Division/asisten pelatih)
2005-2007 Atletico do Cacém (Assistant manager)
2004-2005 Uniao FC Almeirim U19 (Juniores U19, Portugal)
2003-2004 SL Benfica U16 (Juniores U17, Portugal)
2001-2003 SL Benfica U16 (Juniores U17, Portugal/asisten pelatih)