![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/12/469545062_18475226929004913_7203367708130070404_n-1024x1279.jpg)
MASIH ADA: Joel Corneli ketika memimpin latihan Arema FC. Dalam latihan di ARG, Kamis pagi, pelatih asal Brasil itu tidak terlihat bersama pemain. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Ada yang berbeda dalam sesi latihan pagi Arema FC, di Lapangan ARG Soccer Field, Lawang, Kabupaten Malang, pada Kamis (19/12/2024). Yakni tidak terlihat sosok pelatih Arema FC, Joel Corneli.
Padahal seperti latihan-latihan sebelumnya, pelatih asal Brasil itu selalu memimpin Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan dalam program latihan.
Apalagi pada Sabtu (21/12/2024) besok, Arema FC bakal turun di pekan ke-16, dengan menjamu PSBS Biak, di Stadion Gelora Soepriadi, di Kota Blitar.
Praktis dalam latihan yang diikuti seluruh pemain Arema FC itu -kecuali Wiliam Marcilio dan Thales Lira, harus menepi ke pinggir lapangan karena masih cedera- hanya dipimpin asisten pelatih Kuncoro dan Siswantoro.
Keduanya yang terlihat mulai mempersiapkan latihan, untuk menghadapi pertandingan Sabtu besok. Karena dari kebiasaan sebelumnya, setiap H-2 sebelum bertanding, porsi latihan yang diberikan menyentuh ke sektor taktik dan teknik menghadapi lawan.
“Iya, tadi Joel tidak datang. Sementara saya yang melatih. Tadi juga dadakan Joel tidak datang,” kata Kuncoro, seperti dilansir dari Surya.
Kuncoro membenarkan jika latihan di ARG, untuk menonjolkan soal taktik untuk menghadapi PSBS Biak.
Rencananya, Arema FC akan kembali menjalani latihan pagi di Stadion Gajayana, Jumat (20/12/2024).
Namun saat disinggung alasan Joel Corneli tidak hadir, Kuncoro mempersilahkan untuk konfirmasi kepada manajemen Arema FC.
Sebelumnya, manajemen Arema FC memang mengaku memasang target berada di papan atas sampai akhir putaran pertama.
Hanya saja, dengan tiga kali laga terakhir Arema FC tidak mendapatkan poin maksimal, menjadikan target itu terancam gagal. Karena saat ini, Arema FC berada di posisi ke-9 klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025. Sampai pekan ke-15, Arema FC hanya mendapatkan 22 poin dari hasil enam kali menang, empat kali imbang dan lima kali kalah.
“Tentu kami lakukan evaluasi, kenapa hal ini bisa terjadi. Padahal, situasi pemain sudah kompak dan kondusif,” kata Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema.
Sebenarnya, Arema pernah mengalami tren negatif, saat awal musim. Empat pertandingan awal, Singo Edan tak sanggup meraih kemenangan. Sekali kalah dan tiga kali imbang sehingga hanya tiga poin yang didapat.
Namun, kali ini situasinya lebih buruk. Arema FC hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan. Kalah dari dua tim rival, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Satu laga lain berujung imbang melawan tim zona degradasi, Persis Solo.
“Saat di awal dulu, saya anggap tim ini proses. Hanya saja sekarang tim ini sudah mulai menemukan performanya.”
“Mumpung belum memulai putaran kedua nanti, evaluasi besar harus dilakukan,” katanya.
Skuadra Singo Edan sendiri, tinggal menyisakan dua laga terakhir di putaran pertama. Yakni menjamu PSBS Biak pada Sabtu (21/12/2024) di Stadion Gelora Soepriadi.
Kemudian di laga terakhir putaran pertama, dijamu Semen Padang pada Jumat (27/12/2024) di Stadion Agus Salim, Padang.
Andai di dua laga terakhir tersebut, Arema FC tidak berhasil mendapatkan poin maksimal. Tidak menutup kemungkinan di akhir putaran pertama, Arema FC bakal berada di papan atas. Karena selisih poin dengan peringkat ke-13, PSIS Semarang, hanya lima poin. (*/Ra Indrata)