MALANG POST – Pundi-pundi prestasi membanggakan terus diukir oleh akademisi Universitas Islam Malang (UNISMA). Kali ini kembali, salah satu proposal pengabdian sivitas akademikanya berhasil lolos didanai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Anggaran 2024.
Terbaru adalah proposal pengabdian pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan judul “Pemanfaatan Aplikasi Deteksi Birahi Sapi Perah dan Monitoring Suhu Kandang Berbasis IoT Pada UD Dewi Sri Desa Ranuklindungan Kecamatan Grati. Kabupaten Pasuruan”.
Beranggotakan dan digawangi kolaborasi antar dosen Fakultas yang terdiri oleh Oktriza Melfazen, S.T., M.T. (dosen Teknik Elektro UNISMA), Oktavia Rahayu Puspitarini, S.Pt., M.Si. (dosen Fakultas Peternakan UNISMA) dan Ir. Unung Lesmanah, M.T. (dosen Teknik Mesin UNISMA) serta Aina Afrina Fairuziya (mahasiswa Teknik Elektro UNISMA), Ahmadfaruq Azmi (mahasiswa Fakultas Peternakan UNISMA). Serta Fajar Ariadi, S.T. selaku tim teknis.
Dengan merancang dan mengimplementasikan suatu sistem berbasis Internet of Thing (IoT) yang dapat digunakan untuk memantau kandang sapi perah secara real time. Agar selalu berada dalam kondisi yang sesuai dengan parameter kesehatan sapi perah, seperti suhu tubuh, denyut jantung, pola makan, aktivitas, dan menampilkan prediksi masa birahi sapi perah.
Tema tersebut telah dinyatakan lolos dan didanai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Anggaran 2024.
KARYA: Desain Monitoring Suhu Kandang Berbasis IoT karya Tim pengabdian masyarakat Unisma. (Foto: Istimewa)
Oktriza Melfazen, S.T., M.T., dosen Teknik Elektro UNISMA selaku ketua pengabdi Sabtu (31/8/2024) kepada Malang Post, menyatakan bahwa tema yang dibahas ini berdasarkan pada hasil survei tentang kebutuhan mitra dalam hal ini masyarakat kelompok ternak sapi perah yang di lapangan menghadapi tantangan utama dalam menjaga kesehatan dan produktivitas sapi perah.
“Dimana lanjutnya, keberhasilan dalam menjaga kesehatan ternak dan reproduksi ternak merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu usaha peternakan”, urainya
Kemudian, data harian yang terkumpul diolah secara otomatis dan disajikan kepada peternak melalui platform digital. Sehingga memungkinkan deteksi dini penyakit, monitoring kondisi kesehatan, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam manajemen peternakan. Jelasnya.
Lebih lanjut, Oktriza Melfazen menjabarkan dalam kegiatan ini, tim pengabdi juga memberikan Pelatihan Digital Marketing dalam upaya peningkatan level keberdayaan mitra pada aspek pemasaran.
“Dengan harapan terjadi peningkatan jangkauan pasar ke kabupaten/kota Pasuruan melalui media sosial serta akses ke basis pembeli yang lebih luas dan peningkatan peluang penjualan”. Tegasnya.
Selain itu upaya lain peningkatan level keberdayaan mitra dalam aspek manajemen oleh tim pengabdi adalah dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan ternak, terutama terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK).
Di satu sisi, Dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian yang ditetapkan yang berupa penggunaan sistem monitoring suhu kandang dan deteksi birahi sapi perah berbasis IoT, pelatihan digital marketing dan penyuluhan kesehatan ternak.
Tentu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, dan produktivitas peternakan secara keseluruhan pada mitra Dewi Sri Desa Ranuklindungan Kecamatan Grati. Kabupaten Pasuruan. Pungkasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)