![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2022/10/IMG-20221029-WA0014-1024x682.jpg)
Malang Post – Sebanyak 482 mahasiswa-mahasiswi yang diwisuda Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Dr Pieter Sahertian, M.Si di periode ke-40, pada semester genap TA 2021-2022. Ditekankan mampu berkreasi, berinovasi, berkarya dan berprestasi dimana pun berada.
“Prestasi telah berhasil diukirnya, salah satunya dari dosen bidang Sains dan Teknologi, dibantu mahasiswanya. Yang menciptakan aplikasi sistem penyiraman dan monitoring kondisi unsur hara tanah berbasis IoT secara real-time, lewat ponsel android,” ungkap Rektor dalam pidatonya di prosesi wisuda, di gedung Sarwakirti, Sabtu (29/10/2022).
Aplikasi tersebut, dikatakan Pieter, diadopsi oleh Kementan RI. Khususnya Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kabupaten Malang. Disusul dengan aplikasi lainnya, akan diimplikasikan oleh Yonif Para Raider 502 Jabung, Kabupaten Malang.
Yakni aplikasi monitoring skor menembak, bagi anggota TNI yang baru belajar menembak. Ditambah lagi, prestasi dari empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika, berinovasi menciptakan aplikasi monitoring sistem irigasi pertanian.
Aplikasi monitoring sistem irigasi pertanian, disebutkannya, didapatkan dari hasil program LPDP dana hibah Riset Keilmuan Kemendikbud-Ristek. Tentunya itu tadi adalah sebagian kecil prestasi, yang berhasil diukir oleh dosen dan mahasiswa Unikama.
“Dan pastinya masih banyak prestasi Unikama lainnya. Butuh waktu khusus dalam menyampaikannya. Namun demikian, kami tetap meminta kepada semua dosen dan mahasiswa, agar tidak cepat puas dengan raihan prestasinya,” tandasnya.
Ditegaskan, justru keberhasilan pengukiran prestasi itu, menjadi cambuk atau motivasi dalam membangun kapasitas dengan bekerja keras. Guna bisa menguasai kesempatan pada persaingan, acapkali ditemui cukup ketat antar perguruan tinggi.
“Untuk mendukung hal tersebut, kita dituntut berani berpikir dan bertindak out of the box. Berpikiran apa saja yang bisa memungkinkan, bukan lagi apa bisa ada kemungkinan. Terlebih, patut dicermati di era Volatility, Uncertainty, Complexity serta Ambiguity (VUCA). Kita dituntut bisa mengatasinya, pada kondisi sesulit apapun,” bebernya.
Pada prosesi wisuda periode ke-40 ini, Unikama mencatatkan sebesar 66,38 persen dengan pujian (Cumlaude). Sisanya 33,62 persen adalah sangat memuaskan. Dan masih dirangking lagi, yakni memunculkan enam mahasiswa-mahasiswi peraih IP tertinggi.
Diantaranya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis diraih Andika Krisna D (IP : 3,92). Untuk Fak. Hukum ada Alfina M (IP : 3,92). Fak. Ilmu Pendidikan diperoleh Nia Kurniawati (IP : 3,90), ada lagi Fak. Bahasa dan Sastra diraih Ayu S Triani (IP : 3,89).
“Dan lainnya, Fakultas Peternakan ada Alfindo A.S (IP : 3,88), terakhir Fakultas Sains Teknologi disabet Dyah Umyek B.T.R (IP : 3,83),” jelas Pieter.
Bisa dirasakan perjuangan para mahasiswa dalam menempuh studi S1 di Unikama. Mereka melaksanakan kegiatan riset dengan gigih dan penuh impian akan raihan prestasi. Utamanya riset bidang teknologi dan riset lainnya. Termasuk bentuk pengabdian masyarakat turut dikuatkannya.
“Yang pada akhirnya, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dosen bersama mahasiswa-mahasiswi kami di Unikama berhasil mengukir prestasi demi prestasi. Dan terus bertekad dan berkomitmen menjadikan kesempatan berubah menjadi karya dan prestasi,” pungkasnya.
Pada prosesi wisuda periode ke-40 tersebut, selain dihadiri pihak Yayasan PPLP – PT PGRI Unikama, Senat maupun Rektor. Turut hadir adalah Ketua Umum PB PGRI Jakarta, Prof Dr Unifa Rosyidi, M.Pd serta Kepala LL-DIKTI wilayah VII Jatim, Prof Dyah Sawitri, S.E.,MM sekaligus tamu undangan lainnya. (Iwan – Ra Indrata)