Malang Post – SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang melalui siswa kelas (X) mengelar acara expresi budaya Sabtu, (29/10/2022), sebagai bentuk implementasi dari kurikulum merdeka yang mulai diterapkan tahun 2022.
Kepala Sekolah SMAK Kosayu Malang, Petrus Harjanto, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan Ekspresi Budaya dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa dan bagian dari program Merdeka Belajar di SMAK Kosayu malang.
“Ini adalah tahun pertama, selanjutnya di tahun depan akan dilanjutkan acara expresi budaya untuk dua kelas (kelas X dan XI) dan kemudian di tahun ketiga baru di adakan pelangi bangsaku yang akan di ikuti oleh semua kelas di sekolah ini”. tegasnya
Dalam kegiatan ini mereka akan mempersembahkan sebuah tari, drama dan muscical dari budaya dan adat istiadat asal mereka tinggal, karena menurutnya bahwa peserta didik di SMAK Kosayu Malang tidak hanya berasal dari wilayah Malang Raya. Namun banyak juga yang berasal dari luar Jawa. Tegasnya
Selain itu, peserta didik dan para pendidik juga berasal dari latar belakang etnis yang berbeda-beda seperti Tionghwa, Jawa, Melayu, Batak, Dayak, Ambon, Bugis, Toraja, Papua, Flores, Sasak, dan Bali.
Dalam hal ini menurut Petrus juga ditujukan untuk tumbuhnya rasa saling menghormati dan saling mencintai satu sama lainya dengan kegotong-royongan antar siswa sehingga tercipta satu kesatuan di keluarga besar SMAK Kosayu Malang.
Di hadapan semua siswa kelas X yang akan tampil, Petrus Harjanto menyampaikan rasa bangganya kepada para siswa yang telah mempersiapkan pelaksanaan Ekspresi Budaya termasuk kepada para siswa yang tampil di dalamnya.
Acara ini juga dapat ditonton oleh para alumni dan wali siswa serta masyarakat umum dengan cara mengakses channel YouTube resmi SMAK Kosayu Malang. tandas Petrus Harjanto, M.Pd.
Sementara Ockta Christy Annastasia, M.Pd ketua umum pagelaran expresi budaya SMAK Kosayu Malang menjelaskan bahwa digelarnya acara ini adalah dalam rangkaian mengimplementasikan kurikulum merdeka yang salah satunya adalah digelarnya acara ini.
pagelaran expresi budaya SMAK Kosayu Malang ini progres nya mengambil tema tentang kearifan budaya lokal, kebetulan Murid yang ada di sekolah kami juga berasal dari latar belakang etnis yang berbeda-beda.
Dalam acara ini setiap peserta di setiap kelas juga diwajibkan menampilkan dua tampilan yaitu foxsong (membawakan lagu dan tarian daerah) dan juga foxlor (menampilkan drama cerita rakyat daerah), dengan kreativitas dan inovasinya sendiri.
“Setiap peserta tidak berhak memilih untuk tampilan apa, karena dari sisi panitia penyelenggara akan mengundinya sehingga dibutuhkan juga kreatifitas dari para peserta untuk menampilkan yang terbaik”. Ungkapnya
Ada waktu di mana proyek ini dilaksanakan oleh anak-anak yang menjalankan kurikulum Merdeka ini, dimana ada hari atau pekan proyek waktu bagi para siswa kelas X ini mempersiapkan pelaksanaan Ekspresi Budaya 2022 ini,” tandasnya.
Angelo Cristiano Kefi Dagang (XB) dan
Chelsea Rahel Hartanto (XB) Salah satu peserta yang mendapatkan undian tari tarian papua juga menjelaskan untuk acara ini mewakili teman temanya tentu sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para guru dan panitia expresi budaya di sekolah mereka.
“expresi budaya ini sungguh menyenangkan, Karena dengan acara ini kita dapat bekerja sama dengan teman teman sekelas dan tentu dengan acara ini akan terciptalah rasa kebersamaan dan kekompakan bersama, dimana kita berjuang bersama menampilkan hasil yang terbaik di pagelaran ini”.tegasnya
Di satu sisi dengan tampilan adat istiadat setiap daerah ini tentu mejadikan pengetahuan baru bagi kita perihal keanekeragaman kebudayaan yang ada di Indonesia. Pungkasnya (M Abd Rahman Rozzi)