Malang Post – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap besar kepada Kampus UMKM Shopee (KUS). Membantu program penguatan perekonomian Jatim, mencetak pelaku usaha (UMKM) menjadi pengusaha sukses dan berkelas digitalisasi.
Khofifah menerangkan, keberadaan KUS diharapkan bisa membantu mensukseskan UMKM Jatim. Melalui pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM, didukung dengan inkubator bisnis secara komprehensif.
“Kelemahan pelaku UMKM adalah permodalan dan pemasaran. Untuk itu, ketika pelaku UMKM mendapatkan pelatihan. Berkelanjutan dan berkesinambungan, diyakininya memahami langkah apa perlu diambil.”
“Berkarya dan berupaya menggandeng sponsor atau pinjaman modal. Salah satu cara mempermudah, sekaligus mempercepat UMKM lebih siap bergerak. Didorong penguatan literasi dan wawasan digitalisasi,” terang mantan Mensos RI ini, Selasa (12/04/2022).
Perkembangan dan kemajuan promosi produk UMKM. Sudah jarang dilakukan manual. Lebih kearah digitalisasi. Karena dinilai lebih cepat dan tepat serta lebih efektif ataupun efisiensi.
Jika sudah mahir dan memiliki khas tersendiri, UMKM bisa naik kelas digitalisasi. Kondisi UMKM di Jawa Timur berjumlah 9,7 juta. Terdiri 80 persen marketnya lokalan. Dan 18 persen regional dan nasional.
“Sisa 2 persennya adalah internasional,” beber Khofifah, usai meresmikan KUS di Perum BTU.
Direktur Exsekutive Shopee Indonesia, Handhika Jahja menambahkan, diawali di 2021 kemarin. Pihaknya memulai kerja sama, khususnya digitalisasi UMKM lokal di Jatim. Masih berkaitan dengan lahirnya KUS tersebut.
“Tujuannya adalah digitalisasi UMKM lokal, sekaligus memberdayakan UMKM lokal mengenal lebih jauh akan teknologi digital. Di KUS ini, mereka (UMKM) dilatih, ditraining, dibimbing. Siap ditempa, maju berkembang dan menularkan efek positif di sekitarnya,” tambah Handika.
Menurutnya, Kota Malang banyak potensi UMKM lokal. Baik itu produk olahan makanan, fashion, kecantikan, tenun, dan banyak lagi lainnya. Bumi Arema ini dinilai kota berproduksi sekaligus kota berpenghasil.
“Sehingga kita dorong dan dukung mereka bisa naik kelas ke UMKM digitalisasi. Dikuatkan baik sisi produksi, branding maupun promosinya (market). Dan dikedepankan pelayanannya, yakni one top service pelayanan penjualan online berkualitas,” paparnya.
Manfaat bergabung di KUS, dikatakan dia, mendapatkan fasilitas pertama pelatihan. Bagaimana caranya membuka toko online, hingga memulai berjualan online. Ruang pelatihan berkapasitas 40 peserta tiap kelasnya.
“Kami ajarkan teknis caranya membuat deskripsi, branding, pemasaran, pengambilan foto berkualitas serta penyajian iklan maupun teknis lainnya. Mereka wajib mengikuti modul-modul dari awal sampai akhir,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)
1 thought on “Kampus UMKM Shopee Mencetak Pengusaha Naik Kelas Digitalisasi”