Malangpost – Pasukan ini akan menjadi bagian dari Komponen Cadangan (Komcad) matra darat yang sebelum ini sudah ikut pelatihan dasar kemiliteran di Malang.
Mereka mendapatkan latihan kemiliteran sebagai Komcad di Dodikjur Rindam V/Brawijaya Jalan Mayjen Wiyono nomor 01 Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kesiapan dan kerelaan peserta. Karena, mau ikut serta menjadi bagian dari Komponen Cadangan.
“Kerelaan ini merupakan wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya kesadaran bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Pangdam.
Mengingat, bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan, TNI dan Polri semata. Tetapi, bela negara merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai warga negara Indonesia.
Sistem pertahanan negara Indonesia adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta. Berarti, pertahanan ini melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainya.
Pemerintah harus mempersiapkan semua ini secara dini sebagai pertahanan negara. Hal tersebut sejalan dengan isi UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) utk Pertahanan Negara.
Ini juga sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2019 ttg PSDN untuk Hanneg.
Undang-Undang dan Peraturan mengamanatkan ada pembentukan dan penyiapan sejak dini Komponen Cadangan.
Ini untuk memperkuat Komponen Utama. Dalam prosesnya, Komcad harus lahir karena kebutuhan kekuatan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia.
Kelahiran Komcad merupakan paduan antara kekuatan pertahanan militer dan nonmiliter. Dengan kegiatan Latsarmil ini, Pangdam berharap anggota Komponen Cadangan dapat melaksanakan tugas di satuan jajaran TNI. Sehingga mampu memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama dalam menghadapi ancaman.
Tidak hanya berhenti sampai di sini, setelah penutupan Latsarmil Komponen Cadangan pada hari ini, akan ada lanjutan materi latihan pembulatan Komcad.
Kegiatan tersebut merupakan latihan dan pembelajaran lanjutan dalam rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas sebagai Komcad. Serta untuk melihat sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pemahaman selama mengikuti latsarmil di Rindam-Rindam.
Pangdam juga menekankan, penggunaan Komponen Cadangan adalah untuk tugas dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida. Penggunaan Komponen Cadangan dalam suatu operasi militer merupakan keputusan politik pemerintah. Yaitu keputusan Presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI.
“Sehingga tidak ada anggota Komponen Cadangan yang melakukan kegiatan mandiri,” tutup Mayjen TNI Suharyanto.
Sabtu, 18 September 2021, Pangdam V/Brawijaya hadir bersama Danrem 083/Baladhika jaya Kolonel Inf Irwan Subekti, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, beserta para asisten Kodam V/Brawijaya.(*)