Malang – Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (Boskab) Malang 2021 nilainya dipastikan naik. Peruntukannya mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas siswa. Tentunya, bagi yang berada di lingkungan Dispendik Kab Malang. Harapannya, agar para siswa bisa makin fokus untuk belajar.
“Jadi, supaya tidak berpikir tentang biaya operasional. Fokus untuk belajar. Untuk meningkatkan daya belajar siswa di Kab Malang. Maka kami naikan Boskab,” ujar Kepala Dispendik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, Selasa (29/12) siang.
Untuk detilnya, masih dalam pembahasan Dispendik. Namun untuk teknisnya, pencairannya akan disalurkan dengan cara transfer melalui bank. Langsung ke pihak sekolah masing-masing.
“Uangnya akan ditransfer ke pihak sekolah. Nah sekolah nanti yang akan membagikan ke siswa. Tapi untuk detailnya masih kami bahas,” imbuhnya.
Besar kenaikannya antara lain: Siswa PAUD dinaikkan sebesar Rp 10 ribu. Dari semula Rp 15 ribu, menjadi Rp 25 ribu per bulan.
Murid SD mendapat kenaikan Rp 20 ribu. Dari semula Rp 30 ribu, menjadi Rp 50 ribu. Siswa SMP kenaikannya sebesar Rp 25 ribu. Dari semula Rp 50 ribu, menjadi Rp 75 ribu.
“Anggarannya masih dibahas oleh Pak Tomie (Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan/Bappeda Pemkab Malang, Tomie Herawanto.red). Nanti tanya pak Tomie saja,” tegasnya.
Terpisah, Tomie Herawanto menjelaskan. Anggaran untuk kenaikan Boskab sudah dianggarkan di APBD. Pelaksanaannya tahun 2021.
“Sudah masuk APBD kemarin. Senin 28 Desember. Saya bahas dengan Pemprov Jatim dan disetujui kenaikannya. Tujuannya meningkatkan kualitas pendidikan ini perlu. Jadi meskipun di tengah pandemi, kami harus anggarkan lebih untuk pendidikan,” pungkasnya. (riz/jan)