
MALANG POST – Kota Malang memiliki potensi kuliner yang sagat luar biasa. Bahkan potensi tersebut bisa dikembangkan menjadi pariwisata.
Hal tersebut disampaikan Analis Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Yudi Winarno, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (2/5/2025).
“Potensi kuliner Kota Malang sangat beragam dan menarik untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari respon positif wisatawan, yang mengunjungi titik-titik wisata kuliner. Baik yang legendaris maupun viral,” jelasnya.
Dalam upaya pengembangan wisata gastronomi, tegas Yudi, Disporapar juga sudah melakukan berbagai program standarisasi industri makanan dan minuman. Seperti pelatihan storytelling kuliner, sertifikasi halal dan promosi food and beverage.
Hal senada disampaikan Owner Aroma Catering, Chef Avi. Pihaknya menyebut, kuliner Malang sangat potensial untuk diangkat ke skala nasional dan internasional.
“Masakan tradisional seperti orem-orem, dapat dikemas dengan plating modern, untuk menarik minat wisatawan.”
“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku kuliner,” kata Chef Avi.
Sementara itu, di mata akademisi Polinema, untuk bisa mewujudkan wisata gastronomi, bukan sekadar soal menyantap sebuah hidangan.
“Karena wisata gastronomi memberikan gambaran komprehensif, tentang makanan dan minuman lokal suatu daerah,” ujar Pengamat Ekonomi Pariwisata Politeknik Negeri Malang, Dr. Aang Affandi.
Kata Aang, wisata gastronomi bukan cuma soal menyantap sebuah hidangan. Tapi juga meliputi sejarah, budaya dan proses pembuatannya.
Aan juga menyoroti pentingnya menggali kembali sejarah kuliner Malang, melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
“Dengan melibatkan sejarawan, antropolog dan sosiolog, Malang bisa mengeksplorasi makanan masa lalu, untuk dikembangkan menjadi festival makanan lokal,” tegasnya. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)