
Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Arif Hidayat, S.Kom. (kiri). (Foto: stimewa)
MALANG POST – Universitas Brawijaya mencatat sebanyak 97 persen hadir atau sekitar 20.000 an dari total 20.859 peserta yang terdaftar dalam kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan selama tujuh hari (23/4-29/4/2024).
“Yang hadir mengikuti ujian kurang lebih sekitar 95 persen, jumlah ini kurang lebih sama dengan tahun lalu,” ujar Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Arif Hidayat, S.Kom.
Alasan ketidak hadiran mereka ini disampaikannya bisa jadi karena telah diterima di sekolah kedinasan atau ada halangan sehingga tidak bisa hadir di UB.
“Jika halangannya masih bisa kami atasi maka akan kami usahakan ujian di kampus,” tuturnya.
Salah satu nya, saat ujian di hari Sabtu, (19 April 2025), ada peserta yang tidak bisa mengikuti ujian di lantai 3 Gedung MIPA karena kakinya baru dioperasi.
Ruang ujiannya ini hanya bisa diakses dengan tangga. Sehingga panitia akhirnya menyediakan tempat ujian di lantai 1 yang terhubung dengan jaringan di ruang ujian. Ini memungkinkan dilakukan juga karena ada laporan sebelumnya dari peserta ujian.
Sedangkan terkait kecurangan selama pelaksanaan UTBK, Arif menyampaikan UB menemukan dua peserta yang menggunakan alat komunikasi pada pelaksanaan UTBK, Kamis (24/4/2025).
Pertama kecurangan ditemukan pada peserta yang melakukan ujian di gedung Fakultas Kedokteran. Setelah dilakukan penelusuran ditemukan kembali di hari yang sama di Fakultas Ilmu Budaya.
Kedua peserta ini disampaikan Arif diberi sanksi tidak bisa melanjutkan ujian. Selain itu mereka mendapatkan blacklist dari UB di seluruh jalur masuk UB.
“Kita menjunjung tinggi etika dan moral dalam melaksanakan kegiatan ujian sehingga peserta seleksi di UB yang kedapatan melakukan pelanggaran etika dan moral akan kita blacklist,” ungkapnya. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)