
MALANG POST – Laga hidup mati dilakoni Persikoba Kota Batu dalam lanjutan babak 64 besar Liga 4 putaran nasional melawan Kartanegara FC. Dalam pertandingan yang sangat menentukan ini, skuad Laskar Elang Putih tak boleh kehilangan poin, jika masih ingin mempertahankan asa berlaga di Liga 4 Nasional.
Tampil dihadapan publik sendiri di Stadion Brantas Kota Batu, anak asuh Arif Suyono langsung menampilkan permain atraktif. Mereka terus-tetusan menekan jantung pertahanan Kartanegara FC.
Namun sayang, meski sejumlah peluang berhasil diciptakan, tak ada sebutir gol pun yang dapat dilesakkan Lutfan dan kawan-kawan sepanjang babak pertama.
Pasca turun minum, intensitas permainan tinggi tetap di tunjukkan tim Persikoba Kota Batu. Meski kembali memperoleh banyak peluang, Persikoba Kota Batu tetap tak bisa melusakkan sebiji gol pun. Begitu juga dengan Kartanegara yang mengandalkan serangan balik. Skor kacamata 0-0 menutup pertandingan sore itu.
Dengan hasil sama kuat tersebut, Persikoba Kota Batu tetap dipastikan melaju ke babak 32 besar Liga 4 Nasional. Menyusul di pertandingan grup K lainnya yang berlangsung di Gelora Bung Tomo Surabaya, antara Asiop melawan KSP Bumara berakhir untuk kemenangan Asiop dengan skor 1-0.
Dari hasil seluruh pertandingan tersebut, Asiop berhasil menjadi pemuncak klasemen akhir Grup K dengan perolehan 7 poin. Lalu disusul Persikoba Kota Batu dengan total 4 poin. Diperingkat ke tiga, ditempati KMP Bumara dengan total 3 poin. Kemudian diperingkat ke empat, ditempati Kartanegara FC dengan perolehan 1 poin.
“Dengan hasil ini kami tetap bersyukur, Alhamdulillah kami bisa lolos ke babak 32 besar,” tutur pelatih Persikoba, Arif Suyono.

BERAKHIR IMBANG: Meski bermain imbang di laga terakhir Grup K Liga 4 Nasional, Persikoba Kota Batu tetap memastikan diri lolos ke babak 32 besar Liga 4 Nasional. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Keceng, sapaan akrab Arif Suyono menyampaikan, di pertandingan terakhir ini, timnya bermain cukup bagus. Banyak peluang yang diperoleh, namun sayang belum bisa berbuah gol.
“Mungkin karena anak-anak tegang. Mendapat pressure dari tim lawan, penonton dan diri sendiri. Untuk pressure lawan dan penonton saya rasa mereka bisa mengatasi. Namun kalau ter pressure diri sendiri ini yang sulit,” tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, Keceng akan mengusulkan ke management Persikoba untuk mendatangkan tim Psikolog. Hal ini sangat penting untuk menunjang psikis pemain. Apalagi mereka akan berlaga di babak 32 besar yang dihuni tim-tim mumpuni.
“Selain kondisi psikologi pemain, kami juga masih kurang sekali dalam hal finishing. Kami hanya bisa mencetak tiga gol dari tiga pertandingan, menurut kami ini sangat kurang,” sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, menuju babak 32 besar Liga 4 Nasional, Keceng akan menggembleng anak asuhnya dengan berlatih finishing. Sehingga di babak tersebut tim Persikoba bisa menciptakan lebih banyak gol.
Sementara itu, Manager Persikoba, Heli Suyanto mengapresiasi skuad Persikoba yang sudah tampil habis-habisan di babak 64 besar. Menurutnya di pertandingan ke tiga ini, Persikoba telah menampilkan permainan terbaiknya, meskipun berakhir dengan skor imbang.
“Meski begitu kami tetap bersyukur, kami tetap lolos ke babak 32 besar,” imbuhnya.
Di babak 32 besar nanti, dia berharap Kota Batu bisa kembali dipilh menjadi tuan rumah. Menyusul atmosfer sepak bola di Kota Batu sedang meningkatkan belakangan ini.
“Bismillah semoga bisa tuan rumah lagi. Kota Batu sebagai Kota Wisata pastinya cukup diuntungkan dengan hal tersebut. Karena secara tidak langsung akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu, dengan terisinya hotel-hotel dan restoran,” tutupnya. (Ananto Wibowo)