
MALANG POST – Masih dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H / 2025 M, Bupati Malang HM Sanusi, bersama Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, laksanakan Halal Bi Halal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 4. Yang meliputi Sumberpucung, Kromengan, Wonosari, Kalipare, Ngajum dan Pakisaji, di Aula SMA Negeri 1 Sumberpucung, Selasa (22/4/2025) pagi.
Hadir pada kesempatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, anggota DPRD Kabupaten Malang, Kapolres Malang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang dan Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang.
Termasuk juga jajaran Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Ketua DWP Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Wilayah Dapil 4.
Momentum Halal Bi Halal ini, bukan hanya sekadar tradisi, namun juga sarana yang sangat bermakna untuk saling membersihkan hati, memperkuat ukhuwah, dan membangun komitmen bersama demi kemajuan Kabupaten Malang.
“Atas nama Pemkab Malang, saya mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan kekurangan,” ungkap Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang.
“Mari kita jadikan suasana Idul Fitri ini, sebagai titik awal untuk mempererat kolaborasi, memperkuat koordinasi, serta menjaga soliditas antar-sektor dan antar-instansi demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Malang yang sejahtera, religius, dan makmur,” tambahnya.

Bupati Malang dalam sambutannya juga mengatakan, sesuai mandatori Presiden RI Prabowo Subianto tentang pengentasan kemiskinan, diperlukan penguatan Sumber Daya Manusia, sains, teknologi, pendidikan dan kesehatan.
Hal tersebut seperti tertuang dalam Asta Cita ke-4 dan ke-6. Maka dari itu, program prioritas yang diusung lewat program pendirian Sekolah Rakyat Unggul menjadi sebuah kebutuhan yang mendasar.
Sekolah Rakyat Unggul, berkomitmen untuk memberikan dampak positif dengan menginspirasi mental serta mengembangkan intelektual melalui excellence of thought (keunggulan dalam pemikiran) dan excellence of character (keunggulan karakter). Tujuan utamanya, yakni ”Memutus Transmisi Kemiskinan.”
Presiden RI juga mendorong Pemerintah Daerah untuk membentuk 70 ribu Koperasi Daerah yang diberi nama ”Koperasi Desa Merah Putih.”
Pembentukan Koperasi Desa tersebut utamanya dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.
Oleh karena itu, diperlukan formasi yang tepat agar kehadiran koperasi desa dapat benar-benar produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, juga menurunkan angka kemiskinan di masing-masing daerah, termasuk Kabupaten Malang.
“Saat ini, di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 976 koperasi aktif yang tersebar di 378 desa dan 12 kelurahan pada 33 Kecamatan.”
“Oleh karena itu, saya mendorong agar Perangkat Daerah, para pemangku kepentingan, serta stakeholders terkait untuk dapatnya mendukung pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih ini,” tegasnya.
Langkah tersebut dapat direalisasikan, tambah Abah Sanusi, melalui pembangunan koperasi baru, pengembangan kelembagaan dan unit usaha koperasi aktif yang sudah ada. Maupun merevitalisasi koperasi tidak aktif yang sudah ada di desa/kelurahan.
Bupati Malang mengajak untuk bersama-sama gotong-royong membangun Kabupaten Malang dalam 5 tahun kedepan.
“Mari terus melangkah dengan tekad kuat, menciptakan pendidikan yang bukan hanya pintar secara intelektual, tetapi juga bijak secara emosional dan kuat secara spiritual,” kata Abah Sanusi.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak untuk terus bergerak bersama, demi pendidikan di Kabupaten Malang yang lebih baik. (*/Prokopim/Ra Indrata)