
DI BALI: Hanya sehari setelah dikalahkan Persita, Muhammad Rafli dan kawan-kawan sudah berada di Bali, untuk persiapan menjamu Madura United. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Skuadra Singo Edan tidak memiliki waktu panjang, untuk terus meratapi kekalahan yang diterima dari Persita Tangerang. Saat kedua tim bertemu di pekan ke-29 Liga 1 musim 2024/2025, Minggu (20/4/2025) kemarin.
Bermain di Stadion Indomilk Arena, Arema FC menyerah dengan skor 2-3. Meski hingga babak pertama usai, tim asuhan Ze Gomes ini masih terus memimpin dengan skor 2-1.
Johan Ahmad Alfarizie dan kawan-kawan, sudah harus menatap laga kandang, dengan menjamu Madura United, Kamis (24/4/2025) besok. Laga di pekan ke-28 itu, harusnya berlangsung pada 13 April lalu.
Itulah sebabnya, sehari setelah dijamu Persita Tangerang, seluruh pemain sudah diboyong ke Bali. Karena untuk dua home event berturut-turut, Arema FC terpaksa mengungsi ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pada dua laga kandang itu, selain menjamu Madura United pada Kamis (24/4/2025) malam. Bakal dilanjut dengan ditantang Persebaya Surabaya pada Senin (28/4/2025) sore.
“Kami profesional. Kami harus selalu termotivasi di setiap pertandingan. Laga ini (lawan Persita) sudah selesai. Sekarang kita fokus ke laga melawan Madura United,” kata Ze Gomes, Selasa (22/4/2025).
Hanya saja, pelatih asal Portugal ini menyadari kondisi timnya dibayang-bayangi masa recovery yang sangat singat. Praktis mereka hanya punya waktu dua hari penuh untuk melakukan persiapan sebelum bertemu Madura United.
Tetapi pelatih 48 tahun itu tetap memiliki optimisme tinggi, pemainnya bakal siap mengamankan tiga poin di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
“Kita harus mengatur waktu istirahat. Karena ada perjalanan yang panjang menuju ke Bali.”
“Selain itu, kita tetap dalam konsentrasi tinggi untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya.”
“Kami tetap akan menjadi lebih kuat dan bersiap-siap memenangkan laga (lawan Madura United),” tandasnya.
Di sisi yang lain, pelatih berlisensi UEFA Pro itu tampaknya tidak mau terus menerus melihat hasil minor saat lawan Persita. Meski diakuinya, kekalahan yang diterima timnya karena ada kesalahan yang dilakukan di babak pedua.
Dalam pertandingan tersebut, gawang Arema FC kebobolan lebih dulu oleh gol Yardan Yafi di babak pertama. Tapi, sebelum istirahat turut minum, Singo Edan berhasil berbalik unggul 2-1 lewat gol-gol Dedik Setiawan dan Dalberto Luan Belo.
Sayangnya, di babak kedua, Arema FC gagal mempertahankan keunggulan itu. Persita bisa melesakkan dua gol lewat Javlon Guseynov dan Marios Ogkmpoe yang membuat Arema FC, harus kehilangan poin dari Tangerang.
“Kami memulai pertandingan dengan baik, meski Persita mencetak gol lebih dahulu. Karena setelah kami mengorganisir kekuatan, kami bisa membalikkan keadaan dan terus memimpin,” kata Ze Gomes.
Kalau soal kegagalan mempertahankan kemenangan yang didapat di babak pertama, Ze Gomes mengaku penyebab kekalahan Arema FC di kandang Persita, lantaran pemainnya lengah dalam bertahan.
“Sejauh ini, secara tim kami masih bermain dengan baik. Saya pikir hasil ini adil.
“Di babak kedua kami membuat kesalahan. Persita akhirnya bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil sebaliknya,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan pemain Arema FC, Rifad Marasabessy mengakui, kalah dan menang dalam sebuah pertandingan adalah hal yang normal.
“Kalau bagi saya, ini normal dalam sepak bola. Kadang kita menang dan kadang kalah,” kata Rifad, dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi perjuangan seluruh pemain Arema FC, sebelum kalah dari Persita. Bek sayap kanan itu menilai, seluruh tim sudah berjuang dengan maksimal selama 90 menit.
Pemilik jersey bernomor punggung 12 itu sendiri masuk sebagai pemain pengganti di menit 86. Rifad dimainkan dari bench untuk menggantikan peran Achmad Maulana di sisi kanan pertahanan Arema.
“Yang terpenting apresiasi buat teman-teman yang sudah berjuang semua,” tegas mantan pemain Borneo FC Samarinda tersebut. (*/Ra Indrata)