
aprodi Profesi Dokter UM, dr. Karina Nilasari, Sp.PK. saat memberikan keterangannya perihal Program Studi (Prodi) Profesi Dokter. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Program Studi (Prodi) Profesi Dokter kini resmi dibuka sebagai kelanjutan dari Prodi Sarjana Kedokteran di Universitas Negeri Malang (UM).
Program ini mulai beroperasi setelah mengantongi izin dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) pada akhir 2022.
Ketua Prodi Profesi Dokter UM, dr. Karina Nilasari, Sp.PK., menjelaskan. Bahwa pendirian Prodi ini telah direncanakan sejak lama.
“Untuk mendirikan Prodi Profesi Dokter, kita harus memiliki Prodi Sarjana Kedokteran terlebih dahulu. Dengan berdirinya Fakultas Kedokteran UM, Prodi ini akhirnya dapat terealisasi,” ujarnya.
Prodi Profesi Dokter UM memiliki visi mencetak dokter yang unggul di bidang kedokteran olahraga, terutama dalam aspek promotif dan preventif.
Untuk mencapai visi tersebut, prodi ini melaksanakan misi berupa penyelenggaraan pendidikan berkualitas, pengembangan penelitian inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat, serta pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Keunggulan Prodi Profesi Dokter UM terletak pada fokusnya di bidang kedokteran olahraga. Hal ini didukung oleh sejarah pendirian Fakultas Kedokteran UM yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
“Lulusan kami tidak hanya menjadi dokter umum yang kompeten. Tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang kedokteran olahraga. Keunggulan ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi mereka,” tambah dr. Karina.
Prodi ini juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai rumah sakit untuk mendukung praktik klinis mahasiswa.
RSUD Kanjuruhan Malang ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan utama, sementara RSUD Wlingi, RS Bhayangkara Porong, dan RSJ Lawang berperan sebagai rumah sakit satelit.
Selain itu, laboratorium berstandar tinggi telah disiapkan untuk menunjang proses pembelajaran secara optimal.
Dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya pada aspek kesehatan dan kesejahteraan (SDG 3).
Prodi ini berkomitmen menghasilkan dokter yang tidak hanya kompeten secara klinis tetapi juga mampu berkontribusi pada upaya pencegahan dan promosi kesehatan di masyarakat.
Dengan fasilitas unggulan dan dukungan kolaborasi yang luas, Prodi Profesi Dokter UM optimis dapat menjadi pusat pendidikan kedokteran yang berkontribusi signifikan bagi dunia kesehatan di Indonesia. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)