MALANG POST – Jambore Seribu Kader Kesehatan 2024, digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dipusatkan di Waroeng Tani Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, kemarin.
Acara pembukaan jambore ini, dihadiri langsung Bupati Malang, HM Sanusi, beserta Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang, juga beberapa jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang.
Kegiatan jambore ini diikuti sekitar 1.000 kader kesehatan dari 33 Kecamatan dan 39 Puskesmas di Kabupaten Malang. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dalam membantu pembangunan kesehatan, sehingga bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Malang.
“Kegiatan jambore ini sekiranya dapat menjadi forum strategis bagi para kader kesehatan untuk membangun koordinasi, serta kolaborasi, dalam mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang,” kata Bupati Sanusi, dalam sambutannya.
Ditegaskan Bupati, tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap individu, sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.
“Kader kesehatan dituntut untuk mau dan mampu memahami serta melaksanakan program-program kesehatan. Ini harus dilakukan dengan mengedepankan keteladanan dan keterampilan yang dimiliki,” pesan Abah Sanusi.
TERBAIK: Bupati Malang, HM Sanusi, saat menyerahkan secara simbolis, dana hibah kader kesehatan tahun 2024. (Foto: Istimewa)
Tidak hanya itu, menurutnya kader kesehatan juga diharapkan punya kemampuan lebih dalam mendorong pelayanan kesehatan tingkat dasar, dengan mengutamakan upaya preventif-promotif melalui wadah-wadah pemberdayaan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesempatan Jambore Kader Kesehatan ini, Bupati Sanusi juga memberikan secara simbolis bantuan hibah kader kesehatan kepada sejumlah perwakilan peserta, sebagai bentuk apresiasi Pemkab Malang kepada kader kesehatan di Kabupaten Malang.
Terpisah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Gunawan Djoko Untoro mengungkapkan, saat ini kader kesehatan dihadapkan tantangan integrasi pelayanan kesehatan primer.
Karena itu, adanya kader kesehatan sangat diharapkan sebagai garda terdepan untuk bisa mengajak masyarakat lebih aktif menjaga kesehatan dan membiasakan diri hidup sehat.
“Kami juga berharap kader kesehatan lebih aktif melakukan kunjungan rumah, terutama terhadap keluarga dengan resiko kesehatan.
Saat ini, tercatat jumlah kader kesehatan ada 25.075 orang, tersebar di 390 desa dan kelurahan se Kabupaten Malang.
“Selain itu, kami juga memberikan penguatan dan pembekalan 25 kompetensi dasar mereka,” terang Gunawan.
Menurutnya, kompetensi dasar yang harus dimiliki kader kesehatan ini, untuk bisa memberikan dan mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, terutama saat kegiatan posyandu.
Daya dukung penguatan kompetensi dasar ini, kata Gunawan, diberikan berjenjang Gunawan, mulai fasilitator sampai kader kesehatan di setiap desa. Selain itu, dalam beberapa kali penguatan juga diberikan, saat kegiatan Dinas Kesehatan.
“Kompetensi dasar kader kesehatan sangat penting dikuasi untuk bisa melayani semua siklus usia, mulai bayi, balita, anak dan remaja hingga lanjut usia. Termasuk, terhadap ibu hamil dan menyusui,” pungkasnya. (*/Ra Indrata)