
DIBUKA: Dr. Wahyu Kurniati dan Dr. Ricky Meinardhy, saat pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Komunikasi Publik, di Ruang Rapat Anusapati, Selasa (19/3/2024). (Foto: Ra Indrata)
Malang Post – Di Ruang Rapat Anusapati Pemkab Malang, Selasa (19/3/2024), 76 pengelola media sosial, mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengelolaan Media Komunikasi Publik.
Peserta bimtek adalah admin media sosial Perangkat Daerah, BUMD dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Dinas Kominfo Kabupaten Malang, sebagai penyelenggara Bimtek, menghadirkan dua nara sumber. Sunavip Ra Indrata, Kepala Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Jawa Timur, yang juga Pemimpin Redaksi malang-post.com dan Irmawati dari Jatim Times.
Kepala Dinas Kominfo, Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT., menyebut, bimtek ini adalah sarana untuk meningkatkan pemahaman Perangkat Daerah, dalam mengelola dan memanfaatkan media sosial, sebagai sarana komunikasi dan informasi.
“Dengan meningkatnya pemahaman tentang media sosial, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan keterbukaan informasi di Kabupaten Malang,” ujar Dr. Ricky.
Tidak itu saja, lanjutnya, lewat bimtek ini para peserta juga dapat meningkatkan pemahaman, dalam pengelolaan media sosial resmi Perangkat Daerah.
Serta untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan, dengan mengoptimalkan media sosial. Sebagai sarana komunikasi dan informasi Perangkat Daerah.
“Karena itu, kami mengundang para pakar di bidang masing-masing. Dan sangat expert di bidang media sosial. Diharapkan bisa menularkan ilmunya untuk para admin medsos resmi Perangkat Daerah,” imbuh alumni ITN Malang ini.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Malang, Dr. Wahyu Kurniati, SS., M.Si., yang mewakili Pj Sekdakab Malang, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang telah berkontribusi pada kegiatan ini.
”Apresiasi juga saya sampaikan kepada para peserta. Kehadiran saudara sekalian, sangatlah penting dan mudah-mudahan kegiatan ini juga dapat diikuti dengan baik. Agar apa yang disampaikan narasumber, dapat dipahami dan dimengerti, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai,” kata Dr. Wahyu.
Pihaknya juga sangat yakin, para narasumber yang datang dengan kapasitas masing-masing, akan dapat mentransfer pengetahuan bagi seluruh admin medsos Perangkat Daerah.
Sebab, ujar Dr. Wahyu, medsos Perangkat Daerah, merupakan sarana informasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Malang, dalam menyampaikan informasi dan pelayanan umum terhadap masyarakat.
“Saat ini, medsos sudah menjadi sarana informasi, yang lebih diminati oleh masyarakat umum. Karena medsos, sebuah platform berbasis internet, mudah digunakan. Yang memungkinkan pengguna, membuat dan berbagi konten,” sebutnya lagi.
Itulah sebabnya, para admin medsos Perangkat Daerah, diharapkan dapat memanfaatkan medsos, untuk mempromosikan serta menyebarluaskan program dan kebijakan pemerintah.
“Yang tidak kalah penting, dapat berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat, sehingga mencapai saling pengertian untuk kepentingan bersama. Antara pemerintah dan masyarakat,” demikian sebut Dr. Wahyu. (Ra Indrata)