![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240313-WA0009-1024x458.jpg)
Malang Post – Pasiter Kodim 0833/Kota Malang Kapten Arh Kholisin menghadiri Kegiatan. High Level Meeting (HLM) Tim Pengedali Inflasi dalam rangka Rakornas Pengendalian Inflasi secara daring dengan Kemendagri RI.
Bertempat di Ruang NCC Balai Kota Jl. Tugu No.1 Kelurahan Kiduldalem Kecamatan Klojen Kota Malang-Rabu(13/3/2024).
Pasiter Kodim 0833/Kota Malang Kapten Arh Kholisin, menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk mengawasi dan menangani terkait inflasi guna mendorong unsur pemerintahan.
Agar senantiasa mengontrol ketersediaan serta kestabilan harga bahan pokok sebagai upaya mengangkat pertumbuhan ekonomi secara signifikan di wilayah NKRI yang di hadiri 32 Orang Peserta.
Sementara itu penyampaian Deputi bidang jasa Kemendagri yang intinya tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu ke-1 Maret 2024 Kelompok makanan minuman dan tembakau menyumbang andil inflasi terbesar baik secara bulanan maupun tahunan pada Februari 2024.
Komoditas sembako penyumbang utama adalah cabai merah, telur ayam daging ayam minyak goreng sedangkan Pada Februari 2024 kelompok makanan minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,00% hingga menyumbang andil inflasi terbesar 0,29%, ungkapnya.
Sedangkan kelompok lainnya Komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi adalah kelompok beras cabai merah telur ayam ras daging ayam ras dan minyak goreng. Adapun beberapa komoditas lainnya seperti bawang merah tomat dan cabe rawit menyumbang andil deflasi.
Secara Nasional harga cabe rawit pada minggu pertama Maret mulai bergerak naik dibanding Februari 2024 kenaikannya yang signifikan mencapai 15,94%. Jumlah kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan harga cabe rawit pada Maret minggu pertama juga bertambah signifikan dibandingkan Februari 2024 yakni terjadi di 65,56%.
Kesimpulanya, Berdasarkan pemantauan harga pada minggu ke-1 di bulan maret 2024 beberapa komunitas pangan yang menunjukkan trend peningkatan harga adalah cabe merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, dan cabe.
Harga pangan bergejolak khususnya pada produk holtikultura dan peternakan perlu dipantau mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komunitas tersebut.
Komoditas beras berangsur mulai terkendali dengan masuknya masa panen di beberapa sentra produksi di minggu pertama Maret jumlah kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan harga beras semakin berkurang, ucapnya.(*)