![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/e3348707-70ad-4962-bd5a-b8d05b4f03b3-1024x682.jpeg)
Malang Post – Kegiatan positif dalam suasana penuh keakraban dan menyenangkan, Islamic Fun Camp, diikuti puluhan anak, dipusatkan di dusun wisata Sahabat Alam, Karangploso Kabupaten Malang, hingga Ahad (31/12/2023).
Kegiatan Islamic Fun Camp ini diinisiasi LAZISMU PDM Kabupaten Malang, diikuti anak-anak usia 9-12 tahun. Peserta menginap di Sahabat Alam mulai Jum’at (29/12/2023), dan mendapatkan fasilitas penitia, baik untuk sarana permainan, juga keamanan dan kesehatannya.
Ketua LAZISMU Kabupaten Malang, Kahar Mashur, S.Pt mengungkapkan, ajang Islamic Fun Camp ini wujud kepedulian dari LAZISMU Malang dalam memberikan solusi bagi para orangtua mengisi liburan terbaik bagi keluarga nnya.
“Kegiatan IFC alternatif kegiatan liburan yang dikemas religius dan edukatif, namun tetap atraktif dan menyenangkan bagi buah hati. Mengisi liburan dengan bahagia dan seru, tanpa gadge,” terang Kahar, Ahad (31/12/2023).
Selama kegiatan ini, lanjutnya, harus banyak dihadirkan tantangan yang sangat menyenangkan.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/01/ec0217a2-aacd-4be7-81a8-e613cff6fe04-1024x682.jpeg)
“Ini llburan edukatif, yang dapat mengisi waktu luang anak-anak saat liburan sekolah dengan aktivitas yang mendidik, dengan penuh rasa bahagia,” imbuhnya,
Mengapa selama kegiatan islamic fun camp ini tidak membolehkan peserta membawa gadget?
Kahar menjelaskan, ada petuah bijak, bahwa “mencegah lebih baik dari pada mengobati.” Menurutnya, dalam kaidah ushul fiqh juga disebutkan, menghilangkan kemudaratan itu lebih didahulukan, daripada mengambil sebuah kemaslahatan.
Terhadap peserta yang masih anak-anak usia SD, lanjutnya, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan adab mulia, keimanan, berbakti kepada orangtua, mandiri dan peduli.
Dalam penyelenggaraan IFC ini, Lazismu PDM Kabupaten Malang berkolaborasi dengan tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selama kegiatan berlangsung, peserta juga mendapatkan pelayanan tim kesehatan 24 jam sedia jaga, dengan konsumsi makan 3 kali.
Panitia juga menghadirkan pemateri khusus, yaitu ustadz Muzayyin Abdullah, MPd dan Kak Bagus Priyo Setyono, Kak Windu Wulandari. Para pemateri ini mengemas kegiatan belajar anak-anak menjadi menarik, bahagia dan tidak membosankan.
Selain itu, anak-anak peserta IFC juga diajak mengikuti permainan tradisional dan outbound yang sangat seru. Mereka juga diajak praktik menanam padi, mengolah sampah, menjernihkan air, cerdas cermat, dan memanah. (Choirul Amin)