Malang Post – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan, untuk menamgani sampah di malam Tahun Baru 2024, dikerahkan 700 personil kebersihan. Mereka selalu standby di lapangan.
“Kita berlakukan tiga shift. Yakni pagi, siang dan malam. Kami yakin pada perayaan malam Tahun Barui, ada peningkatan jumlah sampah sekitar tiga persen. Atau sekitar 18 ton perhari,” kata Rahman, Senin (1/01/2024).
Selain 700 pasukan kebersihan, sebutnya, DLH juga menambah armada pengangkutan maupun ritnya. Biasanya mereka mengangkut dua atau tiga rit, kemudian ditambah satu rit lagi.
“Kita tekankan di beberapa lokasi yang berpotensi ada penumpukan sampah, harus diperhatikan. Pasukan kebersihan itu menyusuri jalan poros, taman maupun tongkrongan publik,” ujarnya.
Tempat tongkrongan itu, katanya, seperti di Alun-Alun Tugu dan Merdeka. Taman Merjosari dan Taman Ijen, serta beberapa taman lainnya.
Di berbagai lokasi tersebut, diinstruksikan Senin (1/1/2024) pagi tadi, harus sudah bersih. Tampilan Kota Malang yang selalu bersih, harus bisa dikembalikan seperti semula.
Untuk mengangkut sampah itu sendiri, pihaknya akan memanfaatkan TPS terdekat dari lokasi awal pengangkutan. Sebelum diangkut ke TPA Supiturang, Mulyorejo, Sukun.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan taman, saat perayaan Tahun Baru, pihaknya telah memasang pagar pembatas pada taman dan Alun-Alun. Ada yang dengan pagar pembatas besi, ada pula yang menggunakan tali rafia.
“Kalau dengan pagar besi, kami yakin pengunjung akan sulit masuk. Seperti di Alun-Alun Tugu Balai Kota Malang. Namun untuk taman yang hanya dibatasi tali rafia, seperti di Jalan Ijen, masih banyak pengunjung nongkrong di dalam taman,” tegasnya.
Meski demikian, Rahman juga menyebut jika setiap akhir tahun, DLH memang super ekstra mengawal Nataru. Semua personil di DLH standby dan siap bertugas, sekaligus melakukan pengawasan terhadap taman-taman.
“Semua itu bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat merayakan libur Nataru dengan berlangsung tertib dan lancar. Sekaligus turut menjaga kondusivitas Kota Malang,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)