Malang Post – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung, bertekad kuat membangun Nusantara. Melalui lima cluster prioritas di Bandung dan umumnya di wilayah Jawa Barat. Yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan lalu.
Komandan Lanal (Danlanal) Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati, S.T.,M.Sc, M.Tr, Hanla menyebutkan, lima cluster pembangunan tersebut, diantaranya, cluster pendidikan, ekonomi, pariwisata, kesehatan dan pertahanan.
“Pada tiap cluster kami memberikan perbaikan dan pembangunan wujud nyata di lapangan. Contohnya, cluster kesehatan kita lakukan perbaikan kondisi Posyandu kurang layak. Cluster pendidikan kita bantu penguatan pada gedung perpustakaannya,” sebut Kolonel Renny, Selasa (26/09/2023).
Cluster pertahanan, pihaknya membantu pembangunan poskamling di perkampungan. Sedangkan, cluster pariwisata dengan membangun tower pemantauan di kawasan pantai.
“Bertujuan membantu pengawasan dan pemantauan, mencegah adanya kecelakaan di laut. Kita lakukan dibeberapa daerah yang menjadi wilayah kerja Lanal Bandung. Dilaksanakan secara berkelanjutan,” sambung Ibu dua anak cowok tersebut.
Mantan pejabat di Kementerian Koordinator Polhukam RI ini menjelaskan, selain program membangun nusantara dengan lima cluster. Lanal Bandung juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para petani.
“Salah satunya kita memiliki desa binaan di Cianjur, Pangandaran, Cikelet dan lainnya pada beberapa bulan yang lalu. Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan secara berkelanjutan. Bagian dari penguatan ketahanan pangan di Bandung,” jelas dia.
Kembali dikatakan, pihaknya bersama jajarannya membina dan mendampingi petani sorgum hingga panen. Pasalnya, sorgum dinilai memiliki ketahanan pangan beberapa nilai manfaat. Utamanya kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Sorgum merupakan pertumbuhan yang lebih cepat untuk dipanen kembali, setelah tiga bulan berikutnya. Belum lagi, sorgum bisa dimasak dan dimakan. Tanamannya memiliki kandungan serat, protein, kandungan patinya sangat besar yakni 80,42 persen,” bebernya.
Masih kata dia, desa binaan terhadap sorgum pernah dijalankan oleh pihaknya sewaktu berada di Pangandaran setahun yang lalu. Lantas, di Cianjur pembinaan dan pendampingan petani padi hingga mampu panen pada beberapa bulan belakangan ini.
“Pastinya panennya bagus dan lumayan besar hasilnya. Akan tetapi, terkait dengan berapa jumlah hasilnya. Kami belum mengetahuinya dari hasil panen padi mereka. Kita kuatkan ketahanan pangan di Bandung ini, mengimplementasikan arahan dari pimpinan Angkatan Laut,” ucapnya saat PWI Malang Raya bersilaturahmi ke Mako Lanal Bandung, di sela acara Kongres di El-Hotel Bandung, Selasa (26/09/2023).
Terlepas dari itu semuanya, Danlanal Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati juga mensupport pada acara kongres PWI Pusat. Salah satunya memberikan bantuan akomodasi kepada PWI Malang Raya. Selama tiga hari, PWI Malang Raya istirahat di Mess Memed Sastarwirya di Cipedes, Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.
“Kami menilai teman wartawan bagian dari mitra kerja. Ikut membantu mengedukasi kepada masyarakat. Selain itu, ikut membantu tugas pemerintah. Seperti halnya, kegiatan dari Lanal Bandung. Harapannya terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Bandung lebih maju dan berprestasi,” imbuhnya.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono saat bersilaturahmi dengan Danlanal Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan pada acara kongres PWI Pusat, selama tiga hari berlangsung di Kota Bandung.
“Kami bersama teman lainnnya dari PWI Malang Raya, terbantukan mengikuti kongres dengan lancar. Atas bantuan Danlanal dalam fasilitasi akomodasi, kami menilainya sangat membantu sekali. Ke depannya, kita lanjutkan lebih bagus lagi kolaborasi dan sinerginya dengan banyak pihak,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)