Malang Post – Geger sekitaran Jalan Pelabuhan Bakahuni, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (25/6/2023) sore. Seorang warga bersimbah darah akibat luka tusuk.
Nahas, pria berinisial A (42) berdarah di bagian bahu belakangnya. Warga sekitar segera membantu dan membawanya ke RST Soepraon Sukun Kota Malang. Namun, selang beberapa menit kemudian, korban dipastikan meninggal dunia.
Informasi didapat Malang Post, di lokasi berlangsung acara seni bantengan. Warga berkerumun menonton acara itu. Sekitar pukul 17.00 WIB lebih, mendadak sekelompok orang menyeret seorang pria. Tampak 4-5 orang menghadapi seorang pria. Satu pelaku membawa senjata tajam jenis samurai.
“Ada beberapa orang menyeret korban. Salah satunya menusuk punggung atau bahu belakang korban. Sempat dibawa ke RST, dan perkembangan, meninggal pukul 17.30 WIB, ” sebut Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar saat dikonfirmasi lewat ponsel.
Nyoto Gelar kemudian menegaskan, pihaknya kini berupaya mencari keberadaan pelaku. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan. Aksi penusukan itu, memang disaksikan sejumlah warga Bakalan Krajan.
“Kami masih berupaya (menangkap–red). Belum jelas motif atau penyebab pelaku menganiaya korban. Kami masih dalami keterangan saksi-saksi, ” urai Nyoto kepada Malang Post. Ditambahkannya, kini jenazah korban berada di Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang.
Mengenai luka yang dialami korban, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum tim forensik. Pasca kejadian, anggota segera terjun ke lokasi untuk melaksanakan olah TKP. Baik korban maupun pelaku, disebut-sebut masih merupakan warga Sukun. (Santoso FN – Yanuar Triwahyudi)