Malang Post – Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag RI), bidang Komunikasi dan Informasi Publik, H. Abdul Rochman. Didampingi Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram dan Kepala Kemenag setempat, Mochtar Hazawawi, melaksanakan kunjungan kerja ke Madrasah Terpadu di Jalan Bandung, Klojen Kota Malang.
Pada kesempatan tersebut, Stafsus Menag RI didapuk sebagai Irup Kebangsaan. Sekaligus meninjau persiapan penerapan Madrasah Digital, Rabu (11/01/2023).
Usai meninjau MAN 2, MTsN 1 dan MIN 1 di Madrasah Terpadu, Stafsus Menag RI, menyampaikan perkembangan madrasah di Kota Malang. Yang sudah sangat adaptif dalam kemajuan digital.
“Sebab kemajuan teknologi dan digital, menjadi satu tuntutan di era modern saat. Disisi lain, atensi dan prioritas Menag RI, bisa menerapkan tranformasi digital. Kita lihat bersama tadi, di MAN, MTsN dan MIN, belajar mengajarnya sudah sistem digital,” terang Gus Abdul Rochman.
Perkembangannya, kata dia, dinilai sangat luar biasa. Pihaknya optimis dan berkeyakinan, bisa membentuk sekaligus menghantarkan siswa-siswi madrasah menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, pada masa keemasan Indonesia nantinya.
“Kami yakin bisa meraih atau mencapainya. Sebagaimana pesan Menag RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas, program transformasi digital adalah salah satu prioritasnya. Untuk lebih dikuatkan dan ditingkatkan, serta dikembangkan oleh semua Kemenag di Indonesia,” kata Gus Rochman.
Tranformasi digital tidak hanya diterapkan di lembaga madrasah semata. Lanjut dia, tapi mesti diterapkan untuk semua layanan publik di lingkungan Kemenag. Masyarakat yang berkunjung ke Kantor Kemenag atau madrasah.
“Sudah ada PTSP dan sistem aplikasi. Semuanya mengarah pada pelayanan digital. Kami pun telah dilengkapi dengan aplikasi pusaka. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan, tinggal download dan melakukan pelayanan sesuai kebutuhannya,” bebernya.
Pelayanan apapun, Ia menandaskan, hendaknya terus dibenahi dan dilengkapi serta ditingkatkan. Menuju pelayanan lebih prima. Untuk lebih berprestasi pada pelayanannya, baik di lingkungan Kemenag dan madrasah.
“Maka kita berikan motivasi atau dorongan semangat kepada pejabatnya, Kepala madrasah, guru dan siswa maupun lainnya. Untuk meningkatkan kualitasnya, memanfaatkan sarpras atau fasilitas yang diberikan sebaik mungkin. Mewujudkan kinerja berkualitas hingga berprestasi,” pungkasnya.
Kepala Kemenag Kota Malang, Mochtar Hazawawi menuturkan, Kemenag setempat juga sudah mengimplementasikan program prioritas dari Pusat. Yakni tranformasi digital, untuk diterapkan pada madrasah digital.
“Sehingga Kemenag Kota Malang mendahuluinya untuk mewujudkan program tersebut. Segala kebutuhannya menuju madrasah digital, terus kita benahi dan lengkapi. Minimal kelasnya difasilitasi seperti AC, layar, karpet, meja belajar dan sarana lainnya lebih bagus lagi,” tutur Mochtar.
Pada pelaksanaan madrasah digital, diharapkan karakter religiusnya lebih kuat. Demikian halnya sains-tech dan Alquran bisa saling mengisi dan melengkapi. Dan nilai manfaatnya memiliki efektivitas dan efisiensi, akses pembelajaran lebih luas.
“Hal lainnya, berharap kian memudahkan, menyenangkan dan mempercepat bagi siswa madrasah. Menghasilkan output lebih banyak lagi. Ke depannya, pelayanan berbasis digital bakal diterapkan di semua pelayanan pada lingkungan Kemenag Kota Malang,” cetusnya. (Iwan – Ra Indrata)