Malang – Ini bukan sekadar menyambut mahasiswa baru. Tapi sebuah penyambutan, untuk calon pemimpin bangsa. Yang akan merangkul seluruh budaya.
Dan sambut mahasiswa baru (Samba) episode kedua, tahun ajaran 2022/2023, benar-benar beraromakan Nusantara. Yang digelar IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, di halaman kampus C, di Jalan Citandui, Kota Malang.
Untuk menerima 500 mahasiswa, yang menjadi peserta Samba Nusantara, seluruh kemampuan mahasiswa ditampilkan. Dari seluruh Indonesia. Membawakan masing-masing budaya. Yang adiluhung.
Dan konsep Samba yang membahagiakan, benar-benar muncul dari seluruh mahasiswa. Melebur dari setiap daerah, yang menjadi satu tanpa sekat. Yang muncul adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo.
“Ini Samba yang selalu heppie. Tanpa perploncoan. Konsep Samba yang dimunculkan adalah yang membahagiakan. Karena kuliah itu harus bahagia,” ujar Rektor IKIP Budi Utomo, Associet Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si.
Dalam Samba Nusantara episode 2 semalam, tidak hanya penerimaan secara resmi 500 mahasiswa baru. Tetapi juga ada 257 mahasiswa, dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Tak heran jika Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), juga ikut menyambut. Dengan menampilkan keahlian dan kelebihan setiap program studi. Termasuk diantaranya lewat stand-stand bazar. Yang didirikan melingkar di sekeliling panggung, yang menjadi ‘etalase’ tarian Nusantara Utama.
“Senang dan bahagia itu, adalah mood booster yang dapat meningkatkan daya serap mahasiswa, terhadap ilmu dan pengalaman. Jadi harus bahagia. Harus heppiee,” kata Nurcholis, Rabu (21/9/2022) malam.
Konsep Samba yang dimunculkan, tambahnya, juga selaras dengan Merdeka Belajar yang dilakukan IKIP Budi Utomo selama ini. Apalagi, kurikulum IKIP Budi Utomo dijamin membahagiakan, fleksibel, sesuai dengan kebutuhan pasar dan masa depan,” tandas anggota Dewan Pakar PWI Jawa Timur ini.
Menurut Nurcholis, merdeka dan heppiee berarti mahasiswa baru IKIP Budi Utomo memupuk spirit merdeka dalam belajar, sebagaimana program Kemdikbudristek. Sedangkan Heppiee yang berarti, proses pendidikan di kampus ini, bertumpu pada budaya akademik yang membahagiakan. (***)