Siswa SDN 03 Peniwen Kromengan saat melaksanakan ANBK Tahun 2021. (istimewa)
Malang Post — Sekolah Dasar Negeri 03 Peniwen Kromengan Kabupaten Malang, saat menjalankan Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) masih terkendala jaringan internet. Lantaran kondisi cuaca dan letak geografis desa.
Sri Muljanti, Kepala SDN 03 Peniwen Kromengan menjelaskan. Dalam ANBK ini, lembaganya mendaftarkan 22 siswa. Namun yang ikut 21 siswa. Satu siswa masih mengajukan proses pindah dari Maluku Utara Barat Daya sehingga belum bisa ikut ANBK.
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang menentukan jadwalnya, seperti di SDN 03 Peniwen. Kebijakan ini, dilakukan menyesuaikan kepemilikan jumlah laptop.
“Laptop SDN 03 Peniwen ada lima untuk ANBK. Satu untuk proktor dan satu sebagai cadangan,” ujarnya.
Pelaksanaannya dibagi tiga gelombang, dua sesi, selama enam hari. Gelombang dua 17-18 November 2021 pekan kemarin. Saat ini gelombang III dan IV dengan materi literasi membaca dengan cepat dan tepat.
“Harapan kami selaku lembaga Ujian Nasional dikembalikan. Karena ujian nasional sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran,” ujar Sri Muljanti.
Hananto Dwi Isworo Proktor atau Teknisi SDN 03 Peniwen Kromengan menambahkan. Persiapanya dari awal ANBK saat gladi bersih waktunya bisa tidak tepat waktu. Kalau sekarang harus tepat waktu .
Akses ANBK bisa diakses sesuai waktu baik sesi satu dan sesi dua dengan persiapan lima kliyon dan satu proktor dan satu cadangan.
“Kendala jaringan dan cuaca. Kalau mendung susah apalagi listrik padam harus menggunakan diesel. Apabila terkendala cuaca bisa pakai dua laptop satu HP untuk mengakses ,” tegasnya
Lembaganya mengatasi kendala jaringan dengan memakai jaringan lainnya atau istilah menembak, agar proses ANBK bisa berjalan baik.
Pihaknya beberapa kali mengajukan ke Telkomsel atau Indihome. Tapi kesulitan lantaran untuk bisa teraliri harus ada 20 pelanggan yang bisa satu jaringan dengan SDN 03 Peniwen Kromengan. (yan)
