
Tes pengukuran kondisi fisik atlet Kota Batu jelang dilaksanakannya Puslatkot. (ananto)
Malang Post – Kota Batu mulai serius menatap Porprov tahun 2022 mendatang. Keseriusan itu diwujudkan dengan digelarnya Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot). Sebelum turun ke dalam puslatkot, para atlet Kota Batu terlebih dahulu diukur kondisi fisiknya.
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui kualitas fisik seorang atlet setelah libur panjang dan berlatih mandiri karena pandemi. Pengukuran fisik dilakukan di GOR Gajahmada Kota Batu. Diikuti 200 atlet dari 19 cabang olahraga (cabor).
Ketua Puslatkot Koni Kota Batu, Sentot Ariwahyudi menjelaskan. Jika kegiatan tersebut bertujuan mengukur kondisi kebugaran atlet. Sebelum para atlet masuk Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) untuk mempersiapkan Porprov Jatim tahun 2022 mendatang.
“Kami melakukan pengukuran fisik pada tahun 2021 ini sebagai bentuk persiapan mengikuti Porprov Jatim tahun 2022 mendatang. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kebugaran atlet sebelum masuk Puslatkot,” jelas Sentot, Selasa (29/6/2021).
Sentot menerangkan, pengukuran kondisi fisik berfungsi untuk mengetahui kondisi kebugaran seorang atlet. Sehingga ketika terjun ke dalam Puslatkot, kondisi seorang atlit dapat diketahui apakah benar-benar fit atau tida.
Dia mengatakan, Puslatkot itu dijadwalkan bakal digelar mulai Bulan Juli hingga Desember 2021 mendatang. Disisi lain, para atlet yang mengikuti pengukuran kondisi fisik ini tak hanya berasal dari cabor unggulan saja. Namun berasal dari semua cabor yang bakal diturunkan dalam Porprov 2022 nanti.
“Semua cabor yang kami turunkan berpotensi mendulang emas sebanyak mungkin pada Porprov Jatim tahun 2022 mendatang,” ujar dia.
Nantinya, dari hasil pengukuran kondisi fisik itu dapat diketahui, posisi kebugaran para atlet berada di level atau tingkat berapa. Dari hasil tersebut, akan menjadi pijakan pelatih untuk membuat program latihan. Tak berhenti disitu, dari hasil pengukuran saat ini, ditambah dengan sejumlah pengukuran kondisi fisik selanjutnya. Para pelatih bisa melihat apakah atlet tersebut layak atau tidak untuk ikut ke dalam Porprov Jatim.
“Berdasarkan pantauan sementara, rata-rata kondisi fisik atlet dalam keadaan bagus. Ini karena, selama pandemi Covid-19 mereka tetap berlatih secara mandiri,” ungkap Sentot.
Dalam pengukuran kondisi fisik itu, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat. Para atlet diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkerumun. Panitia mengatur jadwal pelaksanaan tes, sehingga tidak terjadi kerumunan.
Sebelum menjalani tes fisik ini, agar para atlet semakin PD ketika menjalani Puslatkot. Terutama bagi atlet yang bertanding pada cabor yang mengharuskan melakukan kontak fisik. Koni Kota Batu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batu juga telah melakukan vaksinasi atlet. (yan)