![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2021/03/Paripurna-KUA-PPAS-Situbondo-02.jpeg)
Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Wakilnya, Khoirani, menargetkan APBD Situbondo 2021, tuntas dalam program 100 hari kerjanya. Seperti diketahui, Kota Santri ini tanpa APBD 2021 akibat kekalahan calon petahana, pasangan Yoyok Mulyadi -Abu Bakar Abdi, dalam Pilkada serentak 2020.
Pembahasan APBD ini akhirnya dimulai kembali, Rabu (3/3). Yaitu, menyepakati Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021, melalui Rapat Paripurna di Gedung Wakil Rakyat, Jalan Kenanga 1, Situbondo.
Sebelum disepakati, ada beberapa pandangan umum fraksi yang memberikan catatan.Diantaranya, Fraksi PKB, yang menginginkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Situbondo dinaikkan 50 persen.
Selain itu, subsidi pupuk dinaikkan dari Rp5 miliar menjadi Rp15 miliar, serta anggaran Puskesmas Mlandingan sebesar Rp 1 miliar, untuk menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) jangan sampai dihapus.
“Kalau anggaran Puskesmas Mlandingan yang menangani ODGJ dihapus, saya doakan semoga yang menghapusnya, siapapun itu, mengalami gangguan jiwa,” ujar Juru Bicara Fraksi PKB, H Tolak Atin.
Berbeda dengan Fraksi GIS, PPP dan Demokrat, yang menginginkan agar anggaran Puskesmas Mlandingan sebesar Rp1 miliar dihapus dan dialihkan untuk perbaikan alat CT-Scan di RSUD Abdoer Rahim, yang sudah rusak sejak beberapa bulan lalu.
“Prihatin dengan rusaknya CT-Scan di RS Abdoer Rahem, agar dilakukan perbaikan. Sebaiknya, anggaran ODGJ yang Rp1 miliar dialihkan kepada perbaikan CT-Scan,” ujar Juru Bicara Fraksi PPP, H Turhambari.
Menanggapi catatan beberapa fraksi, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, yang akrab disapa Bung Karna, mengaku akan mempertimbangkan hal itu, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, yang saat ini turun dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,7 triliun.
“Tahun sebelumnya APBD kita Rp1,8 triliun. Ditambah lagi refocusing anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 60 miliar,” ujar Bung Karna, usai mengikuti Rapat Paripurna.
Menurutnya, dalam penganggaran akan mengedepankan upaya menyejahterakan masyarakat Situbondo. Artinya, program pembangunan harus mendapat porsi yang lebih banyak.
“Kita lihat, bahwa infrastruktur kita banyak yang rusak. Bahkan, ada jalan poros desa yang belum digarap. Ini yang harus diutamakan dibandingkan yang lain,” bebernya.
Bung Karna berharap, semua pihak menyadari kondisi keuangan APBD saat ini, yang tidak sehat. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk memulihkan kondisi APBD, yaitu dengan menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) semaksimal mungkin.”PAD harus kita genjot, untuk untuk mengimbangi kondisi anggaran kita yang belum sehat,” tegasnya. (Ana/zai/ekn)