Malang – Sepuluh ekor Lutung Jawa, awal tahun masuk ke The Aspinal Indonesia Program-Java Langur Center (JLC). Ditemukan seekor lutung kakinya tertembus peluru. Project Manager JLC -TAF IP, Iwan Kurniawan menjelaskan, Selasa (23/2). Pihaknya melakukan medical check up bagi yang baru masuk.
“Setidaknya ada 10 ekor lutung yang masuk. Berasal dari trans lokasi BKSDA Yogyakarta, penyerahan oleh masyarakat Pasuruan dan Probolinggo, juga titipan dari BKSDA Jawa Timur di Surabaya. Sehingga total keseluruhan yang masuk 10 ekor,” beber Iwan kepada Di’s Way Malang Post.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebelum rehabilitasi. Harus bebas dari penyakit menular, seperti TBC, Hepatitis dan sebagainya. Screening juga dilakukan swab tes covid-19 bagi hewan primata. Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Pemeriksaan juga dilakukan kepada 7 ekor yang akan dilepas liarkan Maret mendatang.
Ditemukan sebutir peluru yang menembus kulit luar kaki kiri lutung bernama Joni. “Untungnya, peluru itu posisinya masih berada di seputan atau kulit luar. Alhamdulillah juga lutungnya dalam keadaan bagus,” katanya. Ini kali pertama terjadi di JLC Coban Talun Kota Batu. Penanganannya dokter hewan langsung membedahnya.
Joni berasal dari penyerahan masyarakat Pasuruan, lalu diserahkan BKSDA Pasuruan ke JLC. “Lutung itu, peliharaan yang lepas. Mungkin ada masyarakat yang terganggu hingga ditembak. Peluru yang tertancap tadi, juga masih baru. Sedikit catatan bagi rekan-rekan BKSDA agar lebih preventif lagi menghadapi hal seperti itu,” jelas Iwan. (ano/jan)