![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2021/02/pialang.png)
Foto Ilustrasi WPB. (ist)
Malang – Kini profesi wakil pialang berjangka (WPB) tak bisa dipandang sebelah mata. Sangat menjanjikan. Gajinya bisa mencapai puluhan juta rupiah hingga tak terbatas. Bahkan, kini WPB di Indonesia juga sudah bersertifikasi yang dapat digunakan tidak hanya sebatas nasional, melainkan juga internasional.
Profesi WPB ini dikenalkan PT Best Profit Futures (BPF) Malang kepada generasi muda, agar mereka memiliki pengetahuan lebih tentang profesi WBP dan usaha pialang berjangka.Kali ini upaya BPF ditujukan pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara (dulu ABM-red).
Melalui program Future Trading Learning Center (FTLC), BPF Malang bekerjasama dengan kampus memberikan webinar pada mahasiswa yang digelar melalui aplikasi zoom pada Senin (8/2). FTLC kali ini mengambil tema ‘Profesi Wakil Pialang Menjanjikan Masa Depan’.
Webinar itu diisi materi oleh para senior executive manager PT BPF Malang yakni Eva Ulina Siagian, Aprilia Pratiwi, dan Debryan Adi Santoso.Eva memberi testimoni keberhasilannya menjadi WPB. Eva mengungkapkan memulai karir sebagai WPB dari awal.
“Saya sebagai mahasiswi akuntansi perguruan tinggi swasta di Depok tertarik dengan profesi ini. Awalnya saya belajar tentang investasi, saya mulai profesi ini dari bawah sejak tahun 2008. Agar bisa berhasil, saya harus punya koneksi luas dan kepribadian tangguh,” ujar Eva pada mahasiswa.
Namun untuk menjadi WPB, yang bersangkutan harus lulus ujian profesi wakil pialang yang diadakan Bappebti. Untuk itu, menjadi WPB harus berpengalaman dan punya izin resmi.
“Kalau masih jadi mahasiswa bisa kerja di pialang dengan posisi sebagai bisnis konsultan. Saya saat masih jadi mahasiswa juga melakukan ini. Kemudian setelah lulus dan punya pengalaman kerja, ikut ujian negara untuk menjadi wakil pialang,” ungkapnya.
Pimpinan BPF Malang, Andri Phung mengungkapkan, meski di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, BPF tetap menjalankan misi untuk tetap saling berbagi ilmu mengenai pialang berjangka, khususnya di dunia pendidikan. Dia berharap dengan kegiatan ini mahasiswa punya pengetahuan bahwa profesi WPB kini menjanjikan.
“Mereka bisa punya karir yang cemerlang. Apalagi di kegiatan FTLC kali ini kami menghadirkan WPB yang sudah berpengalaman selama belasan tahun,” tuturnya.
Menurut Andri, profesi WPB cukup menjanjikan karena minat masyarakat berkegiatan usaha pialang berjangka kini semakin besar. Ia mencontohkan, di BPF Malang, pada 2020 tercatat volume transaksi naik 39 persen. Penambahan jumlah nasabah baru juga tumbuh 81 persen.
“Saat ini jumlah WPB di BPF Malang 500 orang. Tahun 2021 merupakaan saat yang menggemberikan untuk WPB. Karena Bappebti menyiapkan tes untuk Wakil Pialang Berjangka bertaraf internasional. Sehingga ke depan WPB koneksinya bisa semakin luas, mereka bisa bersaing dengan WPB lain di luar negeri,” kata Andri.(ekn)