PT Siantar Top Tbk pada 2021 menyiapkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sedikitnya Rp450 miliar yang dipertuntukkan bagi beberapa kegiatan usaha, antara lain perluasan pabrik dan pengembangan usaha masing-masing Rp100 miliar.
Sementara Rp250 miliar yang lain diperuntukkan bagi pembagian dividen Rp50 miliar dan pembayaran obligasi Rp200 miliar. “Corporate actions tersebut,khususnya untuk pembagian dividen dan pembayaran obligasi akan direalisasikan sekitar April 2021,” kata Agus Suhartanto, Dirut PTSiantar Top Tbk dalam paparan publik yang dilakukan secara firtual, Rabu (23/12).
Pihaknya menyebutkan pada tahun ini realisasi penggunaan Capex mencapai Rp361 miliar yang diperuntukkan bagi pengembangan usaha anak perusahaan Rp50 miliar, pembayaran dividen Rp100 miliar, perluasan usaha Rp211 miliar. “Realisasi penggunaan capex tersebut sekitar 77% dari yang ditargetkan perseroan,” ujarnya.
Untuk mengimbangi besarnya belanja modal pada 2021, Agus menyebutkan, manajemen siap menggenjot kinerja usaha perseroan. Beberapa strategi yang akan dilakukan, antara lain adalah lebih fokus pada pengelolaan business center, peningkatan promosi, termasuk melakukan diversifikasi produk baru sesuai selera pasar dan sekaligus melakukan peningkatan kerjasama pihak ketiga, serta perluasan pasar, termasuk ekspor.
Dengan strategi tersebut diyakini pada 2021 kinerja usaha persoan akan tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. “Kami optimistis perekonomian pada 2021akan lebih baik dari 2020.”
Kedatangan vaksin yang diperuntukkan bagi penanggulangan penyebaran virus Covid-19 diharapkan dap meski terhambat oleh pandemic Covid-19at berhasil secara efektif untuk dapat memacu pemulihan ekonomi nasional. “Dengan demikian daya beli konsumen akan dapat meningkat. Imbasnya penjualan produk perseroan tumbuh. Ya ..diupayakan dapat tumbuh 2 digit.”
Tumbuh signifikan
Agus memaparkan meski terganjalpandemiCovid-19 sejak Februari 2020 kinerja usaha perseroan pada 2020 justru tumbuhcukup signifikan. Dimana sampai akhir September 2020 perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,817 triliun atau naik 8,7% dibandingkan September 2019 yang mencapai Rp2,590 triliun. Sementara laba bersih yang dibukukan mencapai Rp479.350 miliar atau naik 27,09% dibandingkan Rp377,166 miliar yang dicapai pada September 2019.
Pihaknya optimistis hingga sampai akhir tahun 2020 kinerja usaha perseroan akan tetap tumbuh secara signifikan. “Kalau memperhatikan perkembangan yang ada, termasuk pencapaian penjualan hingga akhir Nopember saja sudah tumbuh 9,5%, sehingga perkirakan hingga akhir tahun [2020] akan bisa mencapai 10%,” katanya.
Meski, diakui, selama Desember ini banyak diwarnai hambatan, antara lain libur panjang, juga hambatan ekspor. “Kalau tidak pertumbuhannya akan bisa lebih tinggi lagi.”
Suwanto, Direktur PT Siantar Top Tbk menambahkan pasar ekspor makanan ringan produk Siantar Top akan terus digenjot. Saat ini kontribusi ekspor baru sekitar sembilan dari total penjualan.
“Kedepan harapan kami ekspor akan terus ditingkatkan, termasuk dengan menambah jumlah negara baru serta meningkatkan penjualan pada negara2 yang sudah ada saat ini. Untuk itu kerjasama dengan pihak ketiga ditingkatkan,” jelasnya. (Bambang Sutejo)