
SEBELUM LIBUR: Pemain-pemain Arema ketika berlatih bersama secara langsung, sebelum akhirnya diliburkan karena kompetisi Liga 1 2020, tak juga ada kepastian. (Aria Cakraningrat/DI’s Way Malang Post)
Malang – Arsitek Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, sangat sumringah atas keputusan manajemen tim, yang kembali menggelar latihan bersama, Senin (04/01) mendatang. Meski PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, belum juga memberikan kepastian apakah lanjutan kick off kompetisi Liga 1 2020/2021, fixed digelar pada Februari 2021.
Carlos de Oliveira isyaratkan, secara bertahap nantinya pekan per pekan, akan meningkatkan variasi dan intensitas latihan Dendi Santoso dan kawan-kawan. Lantaran tim hanya memiliki waktu persiapan sebulan sebelum kick off pada Februari 2021.
Para pemain tim Singo Edan sebelumnya mendapat rehat panjang hampir dua bulan, tanpa latihan bersama sejak 31 Oktober 2020, di saat kompetisi masih terhenti. Ini menjadi libur panjang kedua bagi tim, setelah sempat juga mereka ‘dirumahkan’ 16 Maret-02 Agustus 2020.
‘’Selama dua bulan, pemain melakukan latihan mandiri di rumahnya masing-masing. Mereka hanya sebatas melakukan latihan mandiri, untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit. Saya yakin, saat ini kondisi fisik mereka tak terlalu bagus atau ideal. Meskipun tak terlalu terlalu drop.’’
‘’Nanti dalam seminggu pertama latihan pada 4-11 Januari 2021, menu latihan pemain bervariasi pada pagi dan sore. Tapi dengan fokus tingkatan fisik mereka,’’ jelas pelatih asal Rio de Janeiro, Brasil tersebut.
Ditegaskan juga, selama seminggu pertama skuad Singo Edan, bakal melahap menu latihan sehari dua kali. Yakni pagi hari untuk physical technical training. Sore hari technical tactical training dengan intensitas rendah.
Fase kedua atau pekan kedua, selain menaikkan intensitas, masih tetap fokus untuk physical training. Terlebih durasi lanjutan Liga 1 2021, direncanakan hanya berlangsung selama enam bulan. Februari sampai dengan Juli 2021. Artinya dari 31 sisa laga, Arema harus melakoni laga dalam lima hari sekali. Itu belum termasuk waktu tempuh perjalanan.
‘’Tentu saja nantinya kami akan melakukan evaluasi semua pemain, setelah per pekan berlatih bersama. Terutama fisik. Sekian lama mereka melakukan latihan mandiri di rumah. Tentu tidak cukup untuk mengembalikan kondisi fisik ideal.’’
‘’Kami ingin mereka punya fisik yang prima dan ideal saat kompetisi berlangsung. Sebab saya yakin, dengan waktu kompetisi hanya lima bulan, tentu jadwal kompetisi akan ketat dan padat. Secara fisik itu menuntut semua pemain harus siap menjalani setiap pertandingan 90 menit lebih. Plus perjalanan mereka dari dan ke kandang lawan,’’ tandas owner Carlos Oliveira Soccer Academy New York City tersebut. ( act/rdt)