Batu – Dengan mengusung konsep wisata sehat meliputi olahraga, terapi kesehatan, dan konservasi alam, The Legend of Songgoriti menjadi sebuah acara yang menjadi daya tarik baru. Untuk warga Kota Batu, khususnya masyarakat Songgoriti.
Lurah Songgokerto, Arsyan Dian Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mensuport penuh acara yang digelar, Minggu (13/12) besok. Karena acara itu bertujuan untuk mengangkat kembali wisata Songgoriti yang sudah melegenda.
“Suport yang pertama kali akan kami berikan berupa tenaga. Yaitu, dari seluruh masyarakat Songgoriti. Wujudnya dengan melakukan kerja bakti bersih lingkungan,” ujarnya.
Kerja bakti itu, lanjut Rama, sapaan akrabnya, selain untuk menyongsong acara itu, juga untuk memeringati bersih desa Songgoriti pada Selasa (15/12). Kerja bakti ini juga dikarenakan saat ini sudah masuk musim hujan. “Agar tak terjadi tumpukan sampah yang bisa mengakibatkan banjir karena saluran air tersumbat,” jelasnya.
Pihaknya juga akan mensuport dan merekomendasikan titik-titik mana yang akan ditanami pohon. Juga suport dari segi keamanan dengan mengerahkan seluruh petugas Linmas.
Pihaknya berharap acara serupa bisa terus berkelanjutan. Selain itu semoga acara serupa juga bisa menembus dusun lain yang ada di Songgokerto. Karena di Songgokerto tak hanya ada Songgoriti saja, tetapi ada Dusun Tambun dan Dusun Krajan.
“Kami berharap dengan adanya acara ini bisa mengembangkan berbagai budaya yang ada di Songgoriti. Karena di Songgoriti tak hanya ada wisata alam. Namun wisata budaya dan sejarah juga sangat banyak,” ungkapnya.
Dengan adanya perkembangan itu, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga Songgoriti. Yaitu melalui sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sebagainya. “Misal berjualan baju khas Songgoriti. Ataupun makanan atau minuman khas Songgoriti,” kata Rama.
Untuk diketahui saat ini kopi Songgorti telah tembus juara dua nasional. Minuman dari sari alang-alang juga merupakan minuman khas Songgoriti. “Pada intinya kami mengharapkan, dengan adanya acara The Legend of Songgoriti ini bisa mengubah maindset masyarakat terhadap Songgoriti. Dengan harapan yang terkenal tak hanya vila-vilanya saja,” tutupnya.
Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat Songgoriti, Agung Shinta. Dia berharap maindset negatif tentang Songgoriti bisa perlahan dihilangkan. “Saya sebagai penduduk Songgoriti berharap dengan amat sangat, Songgoriti bisa lebih baik lagi dari pada sekarang. Artinya lebih baik dalam berbagai hal,” ujarnya.
Untuk acara The Legend of Songgoriti ini dia merespons sebaik mungkin. Tak lupa ia juga berterima kasih kepada Pemkot Batu dan Among Tani Foundation (ATF) yang telah menginisiasi acara itu. Serta telah memperhatikan Songgoriti dengan sangat luar biasa. “Seluruh masyarakat Songgoriti sudah satu suara dan mendukung sepenuhnya The Legend of Songgoriti,” bebernya.
Lanjut dia, dengan keberadaan ATF di Kota Batu saya sangat senang sekali. Karena di dalamnya terdapat anak-anak muda yang begitu luar biasa. Memiliki pandangan sangat visioner, dan langkahnya sangat cepat karena masih muda-muda. “Untuk ke depannya semoga ATF bisa menjadi kepanjangan tangan dari Pemkot Batu. Dalam melakukan berbagai hal yang tak ter-cover oleh pemkot. Its Ok, ATF bagus dan luar biasa,” tutupnya.(ant/ekn)