Jakarta – Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, menyerahkan diri ke Polisi. Habib Rizieq tiba di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, pada Sabtu (12/12) pagi, sekitar pukul 10.24 WIB.
Rizieq menyatakan pihaknya akan mengikuti pemeriksaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Meski ia sempat dua kali mangkir saat dipanggil polisi pada tanggal 1 dan 7 Desember lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bukan dalam rangka memenuhi panggilan polisi. Menurut Yusri, Habib Rizieq datang ke Polda, karena takut ditangkap.
“Dia menyerah, dia takut, karena takut dia menyerah. Bukan pemanggilan ya,” ujar Yusri, mengutip suara.com Sabtu (12/12).
Sebelum diperiksa, ia sempat menjalani swab antigen dan mendapatkan hasil negatif. Swab antigen sendiri dilaksanakan oleh tim kesehatan kepolisian.
Yusri menjelaskan bahwa usai menjalani tes swab antigen, Rizieq diberikan surat perintah penangkapan oleh polisi. Kemudian ia menjalani proses pemeriksaan.
“Iya swab antigen kemudian kita berikan surat perintah penangkapan, kita lakukan pemeriksaan sebagai tersangka ya”, jelasnya.
Sementara terkait penahanan, Yusri menyebut hal tersebut adalah kewenangan penyidik, berdasarkan hasil pemeriksaan.
“Menunggu hasil pemeriksaan, soal penahanan nanti itu kewenangan penyidik dengan melihat alasan secara objektif dan subjektif hasil pemeriksaan, yang penting dia menyerah,” ujarnya.
Polisi juga meminta lima tersangka laim dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) untuk menyerahkan diri. Mereka adalah Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis, Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Maman Suryadi, dan Haris Ubaidillah selaku Ketua Panitia Acara. Selanjutnya, Ali Bin Alwi Alatas selalu Sekretaris Acara dan Habib Idrus selaku Kepala Seksi Acara.
Mereka diberi dua opsi, yaitu menyerahkan diri bersama pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab yang juga tersangka. Atau kepolisian akan melakukan upaya penangkapan.
“Lima tersangka itu kami kasih dua opsi, pertama menyerahkan diri sama dengan MRS, atau opsi kedua kami tangkap,” tutupnya. (sra/anw)