Mamuju – Gempa bumi melanda Sulawesi Barat, 14 Januari 2021. Berbagai pihak turun membantu para korban. Baik bantuan materiil maupun moril.
Tak ketinggalan Rumah Sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Menerjunkan juga, tim kesehatan ke Mamuju, Sulbar.
Tim relawan ini terdiri dari tiga orang. Yaitu, dr Wildan Firmansyah, Imam Fitrianto S.Kep,Ns dan Resti Anggraeni S.Kep,Ns.
Mereka juga tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Saat ditemui, Wildan menjelaskan. RS UMM sudah terbiasa menurunkan beberapa tim, saat terjadi bencana.
Timnya diberangkatkan dari Malang tanggal 18 Januari 2021 menggunakan pesawat. Tiba di Mamuju pada hari yang sama.
“Begitu tiba, kami langsung melakukan koordinasi dengan tim relawan yang sudah ada di sana. Juga bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan yang telah tiba di lokasi,” tutur dokter RS UMM tersebut.
Penanganan bencana kali berbeda dibandingkan bencana-bencana sebelumnya. Karena bencana terjadi saat pandemi covid-19 berlangsung.
Penanganan yang harus dilakukan juga terbilang lebih rumit. Selain melaksanakan tugas utama, yakni melangsungkan medical check up harian.
Para relawan juga kerap melakukan sosialisasi kesehatan terkait covid. Bagi beberapa orang yang telah menunjukan gejala suspek covid, akan langsung menjalani rapid test.
“Sayangnya, membedakan orang yang positif covid dan tidak, sangat sulit. Karena alat rapid test baru datang tanggal 20 Januari,” kata dokter kelahiran Tulungagung ini.
“Kami juga tidak bisa langsung melakukan tes kepada semua pengungsi di sana. Mengingat keterbatasan yang ada,” lanjut Wildan.
Selain di kota, para relawan bencana juga dikirimkan ke daerah-daerah terpencil di Mamuju.
“Saya waktu itu dikirimkan ke daerah Ulumanda. Akses darat sudah rusak parah dan tidak bisa dilewati,” imbuhnya.
Maka, ia bersama relawan lain diberangkatkan menggunakan helikopter. Sesampainya di Ulumanda, mereka segera mendirikan posko kesehatan.
“Kita langsung dikerahkan menangani para korban bencana,” tutur Wildan
Saat ini, ujarnya, situasi di Mamuju sudah tertata. Baik sistem penanganan bencana maupun kesehatan korban bencana.
“Para relawan bencana biasanya datang bergantian. Tim RS UMM sendiri telah kembali ke Malang pada tanggal 26 Januari kemarin,” tandasnya. (roz/jan)