Malang Post – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus melebarkan sayapnya ke dunia internasional. Terakhir, mereka menjalin kerja sama dengan Universidad Nacional de Colombia (UNAL)
Dalam acara tersebut. Turut hadir duta besar Indonesia untuk Kolombia, Dr. HC. Priyo Iswanto, MH. serta duta besar Kolombia untuk Indonesia H.E Mr. Juan Camilo Valencia. Adapun gelaran itu dialngsungkan secara daring dan luring.
Dr. Fauzan, M.Pd. selaku rektor UMM menyambut baik jalinan kerja sama antara dua universitas ini. Ia mengapresiasi UNAL yang bersedia untuk sama-sama saling mendukung dan bersinergi.
“Sinergitas yang kita bentuk, dalam rangka mendorong semakin cepatnya akselerasi kemajuan perguruan tinggi masing-masing, khususnya di tingkat internasional,” terangnya, Jumat (28/5/2021).
Fauzan berharap Memorandum of Understanding (MoU) ini bisa segera melahirkan implikasi dan aplikasi dengan agenda serta program yang strategis, nyata dan terukur. Apalagi melihat potensi yang dimiliki masing-masing pihak. Ia yakin akan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama sehingga bisa merealisasikan capaian target yang ada.
Senada dengan Fauzan, Rektor Universidad de Colombia, Prof Dr Dolly Montoya Castano juga mengakui kerja sama ini merupakan langkah strategis. Agar memperkuat hubungan dengan institusi asia. Ia menuturkan bahwa UNAL telah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa institusi yang sudah ada.
“Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan. Kami merasa sangat antusias meski ada jarak dan budaya yang memisahkan kita,” tutur Montoya.
Ia melanjutkan, pihak UNAL akan terus mengembangkan inovasi dan hubungan kuat dengan institusi yang ada Indonesia termasuk UMM. Terutama dalam bidang riset, bahasa maupun studi antar budaya. Dengan begitu akan terbentuk kolaborisi maksimal yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Di sisi lain, Priyo mengaku senang bisa menjadi saksi kerja sama pendidikan antara UMM yang merupakan universitas islam terbaik dunia dengan UNAL, universitas paling prestisius di Kolombia. Jalinan ini menjadi kerja sama ketiga antara beberapa universitas dari kedua negara dalam rentang waktu sepuluh bulan terakhir.
“Cepatnya proses ini menjadi bukti tingginya ketertarikan antara kedua belah universitas dan negara,” tuturnya.
Priyo juga percaya bahwa melalui kerja sama ini, akan ada berbagai manfaat yang akan didapat. Tidak hanya dari aspek pendidikan saja, tapi juga bisa mempromosikan kedua negara, Indonesia dan Kolombia.
Semakin tinggi pemahaman antara keduanya, semakin banyak pula orang yang akan berkunjung. Dengan banyaknya kunjungan, maka akan membuka lebar kesempatan untuk saling bekerja sama di berbagai bidang.
Terakhir, Juan Camilo juga mengamini apa yang disampaikan oleh Priyo. Menurutnya, hubungan dua universitas ini akan menghasilkan kebaikan bagi keduanya.
Apalagi melihat UNAL yang baru saja dianugerahi sebagai universitas peringkat dua terbaik di Kolombia dan kesepuluh di Amerika Latin. Pun dengan UMM yang juga baru saja ditetapkan sebagai kampus Islam terbaik dunia.
Ia kembali menuturkan bahwa kerja sama seperti ini akan membuka peluang bagi para sivitas akademika di kedua negara untuk bisa saling berinteraksi di berbagai program. Saling belajar budaya masing-masing serta membuka pandangan mereka akan negara lain.
“Yang paling penting tentunya bisa mengembangkan kreativitas untuk menghadirkan solusi inovatif bagi situasi saat ini dan masa depan,” pungkasnya. (yan)