DISUCIKAN: Jenazah Rangga Yelvisa seorang pemuda asal Desa Gunungsari, Kecamatan Batu saat disucikan usai ditemukan gantung diri di kamarnya. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Warga Dusun Talangsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dikejutkan oleh peristiwa memilukan pada Senin (3/11/2025) pagi. Seorang pria muda ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumah orang tuanya.
Korban diketahui bernama Rangga Yelvisa Pandu Pratama (30), seorang karyawan swasta yang sehari-hari tinggal bersama keluarga di dusun tersebut.
Suasana haru menyelimuti rumah duka. Tak ada yang menyangka Rangga akan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti ini. Menurut warga, korban dikenal cukup pendiam, namun tak menunjukkan tanda-tanda memiliki masalah serius.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh sang ayah, Arif Hidayat, 51. Pagi itu sekitar pukul 05.00 WIB, Arif bermaksud membangunkan anaknya untuk bersiap beraktivitas. Namun, panggilan dari luar kamar tak kunjung dijawab. Pintu pun terkunci dari dalam.
Karena curiga, sang ayah mencoba mengintip melalui jendela dan mendapati anaknya sudah tidak bernyawa dalam posisi duduk, dengan leher terikat menggunakan syal berwarna biru bertuliskan Arema.
Panik dan tak menyangka, keluarga segera meminta pertolongan warga sekitar. Tak lama berselang, petugas Polsek Bumiaji bersama tim Inafis Polres Batu dan tenaga medis datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga menyita sejumlah barang di lokasi sebagai bahan penyelidikan, termasuk syal yang digunakan korban.
Kasi Humas Polres Batu, Iptu Mohamad Huda, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban, sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis orang terdekat.
“Kami turut berduka atas peristiwa ini. Saat ini kasus masih dalam penanganan Satreskrim Polres Batu untuk memastikan motif di balik aksi nekat korban,” ujar Huda.
Menurut Huda, pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menolak dilakukan autopsi lebih lanjut. Jenazah pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada hari yang sama.
Huda menambahkan, kasus bunuh diri seperti ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih terbuka, dalam berbagi beban hidup dan saling menjaga kondisi mental satu sama lain.
“Kami harap keluarga dan masyarakat tidak segan mencari bantuan jika menghadapi tekanan mental. Dukungan sosial sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




