
MALANG POST – Realisasi program ketahanan pangan di Kota Batu terus dimantankan. Usai merealisasikan penanaman jagung di lahan seluas 20 hektar. Kota batu akan kembali menanam komoditas pangan tersebut di lahan seluas 120 hektar.
Agar program tersebut terealisasi sesuai rencana, Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) bersama Polres Batu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produktivitas Tanaman Jagung Dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan di Kota Batu bagi Kelompok Tani (Poktan) dan Peternak se-Kota Batu.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan, ketahanan pangan adalah bidang yang menjadi unggulan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang selaras dengan visi misi Nurochman-Heli, dalam rangka memajukan sektor pertanian di Kota Batu. Mengingat lebih dari 50 persen masyarakat bermata pencaharian sebagai petani.
“Program tersebut selaras dengan program kami, dalam memajukan sektor pertanian yang menjadi dasar ketahanan pangan di Kota Batu. Bidang pertanian khususnya bahan pangan akan kami prioritaskan mengingat mayoritas masyarakat adalah petani,” tutur Cak Nur, Kamis (1/5/2025).
Dia juga berpesan kepada kepala dinas terkait, untuk dapat segera memberikan hasil identifikasi dan pemetaan sasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang bertujuan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
“Kebijakan yang tepat sasaran berawal dari identifikasi dan pemetaan yang dilakukan oleh Distan KP. Kedepan, kebijakan yang diciptakan akan berfokus pada wilayah-wilayah pertanian supaya para petani dan peternak dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pemkot akan melakukan transformasi tata kelola sampai pada stase pasca panen,” tuturnya.

BIMTEK: Pemkot Batu menggelar bimtek dan pemberian bantuan benih jagung untuk menyukseskan program ketahanan pangan di Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata memberi dukungan penuh program ketahanan pangan di Kota Batu. Salah satunya lewat pengawasan pemanfaatan 120 hektar lahan tidur di Kota Batu.
“Polres Batu mendukung penuh program ketahanan pangan ini,” terangnya.
“Saat ini ada kurang lebih 120 hektar lahan tidur dan lahan milik petani di Kota Batu yang sudah disiapkan, dari kegiatan ini diharapkan di bulan Juli 2025 mendatang dapat terlaksana panen raya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Distan KP Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan, dari 120 hektar lahan yang akan ditanami jagung tersebut, pihaknya turut menggandeng 19 kelompok tani di 13 desa/kelurahan Kota Batu.
“Dari total lahan tersebut, terdiri dari tanah aset pemerintah, aset desa, lahan petani dan kawasan hutan,” urainya.
Untuk mensukseskan program tersebut, pihaknya turut memberikan bantuan ketahanan pangan sejumlah 1.800 kilogram benih jagung, 12.000 kilogaram Pupuk Urea dan 204.000 kilogram pupuk organik.
“Penanaman beberapa sudah mulai dilakukan, terlebih saat ini cuaca juga sangat mendukung. Kemudian untuk panen raya, diperkirakan sekitar bulan Juli,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk menyerap hasil panen raya tersebut, pihaknya akan menggandeng Bulog, produsen-produsen hingga para peternakan yang membutuhkan hasil panen tersebut. (Ananto Wibowo)