
MALANG POST – Pelaksanaan UTBK SNBT tahun akademik 2025/2026 secara serentak akan dimulai pada Rabu mendatang (23/4/2025) di berbagai perguruan tinggi yang menjadi panitia lokal.
Tahun ini, melansir rilis yang diberikan oleh tim Humas UB, diketahui Universitas Brawijaya (UB) sendiri menyediakan sejumlah ruangan yang disebar di 15 fakultas dan di Gedung Rektorat lama.
Pelaksanaan ujian ini melibatkan lebih dari 600 pengawas dari berbagai fakultas dan unit kerja.
Karena hal tersebut pihak universitas mengadakan briefing bagi pengawas dan panitia ujian. Briefing ini diselenggarakan pada (17/4/2025) di Gedung Widyaloka, yang dibagi dalam tiga sesi.
Turut hadir memberi arahan kepada tim pengawas adalah Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP. Kepada peserta, Imam berpesan agar memberikan perhatian penuh pada saat pelaksanaan UTBK, pekan depan.
“Mohon kita kawal kegiatan ini dengan baik, mulai dari persiapan, pengawasan, pelaksanaan, hingga sampai dokumen ter-submit dapat dilakukan dengan sangat baik”, ujarnya.
UB, menurut prof Imam, telah memastikan kesiapannya menghadapi ujian ini.
“Satu, infrastruktur sudah dipastikan termasuk jaringan dan sebagianya sudah memenuhi standar dan sudah diuji. Kedua, terkait keamanan dan kenyamanan juga sudah dipersiapkan.”
“Harapannya, peserta, khususnya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Malang betul-betul dibantu dan difasilitasi dengan baik”, terang pria yang pernah memimpin Fakultas teknologi Pertanian ini.
Ketiga, Prof Imam ingin memastikan pada saat pelaksanaan tes, tidak ada peserta yang melakukan tindak kecurangan.
“Saya ingin tim teknis untuk menyiapkan metal detector yang canggih, dan tim pengawas memastikan seluruh pesrta betul-betul melakukan ujian dengan jujur dan tidak ada penggunaan alat-alat yang mendukung kecurangan”, jelasnya.
“Kami mohon bantuan kepada bapak ibu sekalian, di sela-sela kebutuhan administrasi bisa berkeliling lebih rutin, sehingga proses ujian benar-benar terpantau dan terawasi dengan baik. Sehingga mereka yang ingin melakukan kecurangan bisa berpikir dua kali dan bisa diketahui lebih dini jika ada kecurangan”, imbuhnya.
Selain dari Wakil Rektor Bidang Akademik, ada pula pengarahan terkait teknis dan alur pada saat pengawasan yang disampaikan oleh Arief Hidayat, S.Kom, MM selaku Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik.
Tidak hanya itu, ada pula koordinasi terkait sistem IT yang digunakan pada saat pelaksanaan ujian yang disampaikan oleh Dr. Raden Arief Setyawan, S.T., M.T kepada Koordinator TIK di lokasi ujian. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)