
Beberapa mahasiswa asing yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang. (Foto: Istimewa)
MALANG POST– Program kelas internasional Universitas Negeri Malang (UM) terus menarik perhatian mahasiswa asing, tercatat peningkatan signifikan terjadi dari tahun ke tahunnya.
Melihat perkembangan yang positif ini, kampus yang dulunya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang dan IKIP Malang tersebut terus memperluas cakupan programnya dengan memperkenalkan skema double degree untuk jenjang S2 dan joint degree untuk jenjang S3.
Program inovatif yang dibuka mulai 2023 ini, dirancang untuk memberikan pengalaman belajar lintas budaya melalui kerja sama dengan universitas mitra terkemuka di berbagai negara.
Upaya ini sekaligus memperkuat komitmen UM dalam menyediakan pendidikan berkualitas yang berstandar global inovatif selaras dengan komitmen Universitas Negeri Malang (UM) dalam upayanya membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengalaman global.
Tentu harapanya program ini selaras dengan dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan keempat, yaitu Pendidikan Berkualitas.
Menawarkan tiga skema utama. Program kelas internasional ini meliputi skema double degree, di mana mahasiswa mendapatkan dua gelar dari UM dan universitas mitra.
Kemudian skema joint degree, yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan perkuliahan di dalam dan luar negeri.
Terakhir, skema international credit transfer, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menempuh satu hingga dua semester di universitas mitra.
Dalam pelaksanaan kelas internasional ini, UM juga menggandeng universitas terkemuka di dunia sebagai mitra internasional. Seperti halnya Ming Chi University of Technology dan Dayeh University di Taiwan, Goldsmiths, University of London, serta De Montfort University di Inggris.
Dalam program ini Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar di kelas internasional, tetapi juga dapat mengikuti internship di perusahaan global, menghadiri kongres internasional, serta mengikuti kursus dan pelatihan singkat yang relevan.
Untuk memastikan keberhasilan program, UM secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk menjaga kualitas pembelajaran. Langkah ini diambil guna memastikan kurikulum dengan komunikasi dalam kelas internasional dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa serta meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Taufik Ikhsan Slamet, Ph.D., selaku PIC Kelas Internasional, menyatakan bahwasanya kelas internasional di UM menawarkan berbagai program seperti hanya double degree, joint degree, dan student exchange, yang memberikan pengalaman internasional dan fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa.
Program kelas internasional ini menjadikan UM sebagai pilihan strategis bagi mahasiswa yang ingin mengeksplorasi pendidikan global.
Dengan berbagai skema yang ditawarkan, UM tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing secara internasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap tercapainya SDGs melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)