
BERBAHAYA: Duet striker Arema FC, Dalberto dan Charles Lokoli Ngoy, ketika merayakan kemenangan 3-1 yang dicetak Arema FC atas Persija. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Seperti dalam bursa taruhan. Menjamu Arema FC di pekan ke-26 Liga 1 musim 2024/2025, Persija memberikan ‘voor’ dua. Dalam laga yang berlangsung tanpa penonton, di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Bekasi. Minggu (9/3/2025) malam.
Bagaimana tidak, sejak menit ke-37, Persija harus bermain dengan sembilan pemain. Setelah Wasit Steven Yubel Poli, mengusir dua pemain Persija dengan kartu merah langsung.
Menariknya, pelanggaran yang dilakukan Maciej Jacek Gajos terhadap Achmad Maulana Syarif, di menit-22. Dengan pelanggaran Gustavo Almeida kepada Pablo de Silva di menit ke-37, sama persis.
Keduanya melakukan tekling keras yang menjurus kasar dan dianggap sengaja mencederai lawan. Awalnya Wasit Steven memberi keduanya kartu kuning. Tapi setelah melakukan on field review di layar VAR, wasit mengubah keputusannya. Langsung mengganti kartu kuning itu, dengan kartu merah langsung.
Hanya saja Arema FC tidak bisa langsung memanfaatkan peluang tersebut. Bahkan di babak pertama, penguasaan bola sudah 69:31 untuk Arema FC. Tetapi tidak ada gol yang bisa dihasilkan.
Final pass antar pemain Arema FC, menjadikan banyak peluang itu mentah di barisan pertahanan Persija. Rizky Ridho, Muhammad Ferarri dan Ramon Buena, sangat kuat di bola-bola atas.
Praktis di babak pertama, skuadra Singo Edan hanya bisa melakukan tekanan. Tanpa bisa menjebol gawang Macan Kemayoran, yang dikawal Carlos Eduardo.
Tetapi sekalipun Persija bermain dengan sembilan pemain, justru tim besutan Carlos Gonzales Pena ini sempat mengejutkan Arema FC.
Tepatnya di menit ke-62, dalam sebuah serangan balik, Rizky Ridho mendapatkan umpan dari Ryo Matsumura di sektor sayap kiri Persija.
Membawa bola menelusuri pinggir kiri lapangan, hingga akan menyentuh garis tengah lapangan, kapten tim Persija itu melepaskan tendangan voli. Lantaran Rizky Ridho melihat posisi Lucas Frigeri, agak jauh meninggalkan garis kotak 16.
Benar saja, bola lambung itu langsung meluncur di atas kepada kiper asal Brasil itu. Menghujam tajam ke gawang yang kosong, dengan hanya bisa dilihat oleh kiper dengan nomor punggung 31 tersebut.
Sontak seluruh pemain dan official Persija bersuka cita. Mengerubungi Rizky Ridho yang memang melakukan selebrasi tepat di depan bench pemain Persija.
Hanya saja, suka cita itu hanya bertahan tiga menit. Justru karena gol Persija itu, membuat pemain-pemain Arema FC semakin kesetanan. Sedangkan Persija justru agak lengah, karena merasa sudah unggul.
Benar saja, dalam sebuah serangan, Pablo de Oliveira yang masih berada di luar kotak 16 Persija, melihat ada celah di antara barisan pertahanan. Dengan tendangan kerasnya, pemain asal Brasil itu berhasil membobol gawang Carlos Eduardo.
Tendangan lurus itu menghujam ke pojok kanan gawang Persija. Sementara Carlos Eduardo yang pandangannya terhalang pemain Persija, hanya bisa mati langkah.
Setelah gol di menit ke-65 itu, hanya berselang dua menit kemudian, Dalberto Luan Belo langsung bisa mengubah kekalahan menjadi kemenangan.
Kali ini, striker asal Brasil itu mampu mencetak gol lewat kemampuanya mengeksekusi bola melengkung.
Mendapatkan peluang dari bola tiktok dengan pemain Arema FC lainnya di pojok garis 16 sisi kanan, Dalberto melepaskan tendangan yang tidak bisa dijangkau kiper Persija. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Arema FC.
Satu striker Arema FC lainnya, Charles Lokoli Ngoy, memang tidak mencetak gol di laga tanpa penonton tersebut.
Tetapi striker berpaspor Australia itu, ikut andil dalam gol ketiga Arema FC, yang dihasilkan berkat gol bunuh diri Muhammad Ferarri. Tepatnya di menit ke-70.
Dalam sebuah serangan balik, Dalberto yang dikawal oleh dua pemain Persija, mencoba untuk melepaskan diri. Saling adu berebut bola, Ferarri mencoba menjauhkan bola dari kontrol yang dilakukan Charles Lokoli Ngoy.
Sayangnya bola itu justru meluncur tajam ke gawang Persija dan Carlos Eduardo meski sudah mencoba menepis, tapi laju bola agak tinggi dan menghujam ke gawang.
Gol ketiga itu, sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta di laga tersebut. Sekaligus memastikan kemenangan 3-1 yang didapatkan Arema FC dari kandang Persija. (Ra Indrata)