
MALANG POST – Awal Bulan Ramadhan seperti sekarang, harga beberapa kebutuhan bahan pokok mulai naik. Komoditi yang harganya naik gila-gilaan adalah cabe rawit dan santan kelapa kemasan.
Harga cabe rawit mulai naik drastis sejak tiga hari lalu atau awal puasa Ramadhan. Termasuk bahan pokok lainnya.
Ini terpantau ketika Walikota Malang, Wahyu Hidayat dan Wakil Walikota (Wawali) Malang melakukan sidak harga kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kota Malang, Selasa (4/3/2025). Sasaran pertama adalah Pasar Blimbing dan dilanjut ke Pasar Sawojajar dan distibutor beras di sekitar Pasar Besar.
Pemantauan harga dilakukan bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aris Gunawan, Kasi Datun Kejari, dan para anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lainnya.
Di Pasar Sawojajar, Walikota Wahyu dan rombongan langsung menemui pedagang penjual cabe. Yaitu di Toko Bu Mustika. Wahyu dan Ali pun menanyakan harga cabe.
Menurut Mustika, cabe rawit yang dijualnya jenis lokal. Harga jualnya saat ini Rp 120.000 per kg. “Sebelum awal puasa harga cabe rawit lokal berkisar antara Rp 70 ribu sampai Rp 80.000 per kg,” papar Mustika.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Wawali Ali Muthohirin, dan rombongan TPID memantau harga bahan pokok di Pasar Sawojajar, Selasa (4/3/2025). (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Yang saat ini mahal itu cabe rawit lokal Malang. Kualitasnya lebih bagus dibanding yang dari luar daerah Malang. “Seperti yang dari Probolinggo, lebih kopong dan mudah rusak. Harga jualnya lebih murah. Yaitu Rp 100 ribu per Kg,” jelasnya.
Para pedagang cabe, baik di Pasar Blimbing maupun Pasar Sawojajar, kulakan cabe di Pasar Induk Gadang (PIG). Untuk cabe rawit lokal kulakan mereka Rp 105.000 per kg. Sedang cabe rawit dari luar Malang kulakannya Rp 90.000 per kg.
Untuk cabe merah besar dan cabe merah kriting serta cabe besar hijau, harganya juga naik. Kini harga cabe merah besar di pedagang eceran Rp 80.000 per kg dari harga kulakan Rp 60.000 per kg. Harga serupa juga untuk cabe merah kriting. Sedang untuk lombok hijau besar harganya Rp 50.000 per kg, dari harga kulakan Rp 35.000 per kg.
Menurut Mustika, harga cabe naik drastis karena di awal puasa para petani tidak memanen tanaman cabenya. Dampaknya, produksi cabe turun dan di pasar-pasar kosong.
Walikota Wahyu Hidayat juga memantau harga beras, minyak goreng, santan kemasan, dan kebutuhan pokok lainnya di Toko Ayuris, Pasar Sawojajar. Menurut Bu Alfi, pedagang di toko ini, harga beras juga mulai merangkak naik dari semula Rp 72.000 per 5 kg menjadi kini Rp 74.000 per 5 kg.
Bawang merah Probolinggo harganya juga mulai melambung dari semula Rp 36.000 per kg menjadi Rp 40.000 per Kg. Santan kelapa kemasan naik dari Rp 4.000 per pack jadi Rp 6.000 per pack. Bawang Bombay naik dari Rp 26.000 per kg jadi kini Rp 27.000 per kg. “Untuk minyak goreng turun dari Rp 42.000 menjadi Rp 41.000 karena lagi ada promo,” katanya.
Wahyu dan rombongan juga memantau harga telur dan daging ayam serta daging sapi yang harganya di tingkat pedagang eceran relatif stabil.(Eka Nurcahyo)