
ABSEN: Dalberto Luan Belo, sekalipun harus absen di pekan ke-25, tetapi striker asal Brasil itu tetap menjalani latihan rutin sepanjang Ramadan ini. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Untuk pertama kalinya sejak bergabung Arema FC, pada Liga 1 musim 2024/2025, Dalberto Luan Belo, harus absen di laga resmi. Yakni saat dijamu Malut United, di pekan ke-25 pada Selasa (4/3/2025) besok.
Penyebabnya, striker 30 tahun itu terkena skorsing Komite Disiplin (Komdis PSSI). Yakni larangan tampil satu kali akibat akumulasi kartu kuning.
Empat kartu kuning itu, didapatkan mantan pemain Madura United, saat melawan Persib Bandung, PSM Makassar, Madura United dan PSIS Semarang.
Padahal sepanjang 24 pekan yang sudah dilakoni Arema FC, striker bernomor punggung 94 ini, selalu menjadi pilihan utama. Dalberto juga sudah menyumbang 12 gol dan dua assist.
Secara total, pemain kelahiran Bento Fernandes Brasil ini, sudah bermain selama 1.953 menit bersama Arema FC. Atau secara total, pada 22 laga Dalberto menjadi pemain yang memulai laga sejak kick off dan menyumbang setidaknya 36 persen dari total gol Arema FC.
Penggawa Arema FC sendiri, Minggu (2/3/2025), terbang ke Ternate untuk melakoni laga melawan Malut United di pekan ke-25. Kick off dijadwalkan pada 20.30 WIB.
Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, berangkat dini hari dari Malang menuju Bandara Juanda di Sidoarjo. Karena mereka harus mengejar penerbangan pagi, yang langsung menuju Bandara Sultan Babullah di Ternate tanpa transit
Dari jadwal yang tersedia, terdapat dua penerbangan dari Juanda menuju ibukota Maluku Utara tersebut. Arema FC memilih jadwal penerbangan pertama yang berangkat paling pagi dengan waktu tempuh sekira tiga jam.
“Saya pikir itu jauh. Tapi kami sudah bicara dengan manajemen kemarin, tentang persiapan perjalanan. Itu normal untuk klub, kami harus menempuh perjalanan dan semuanya dalam perencanaan kami,” kata pelatih Arema FC, Ze Gomes.
Karenanya, pelatih bernama lengkap Jose Manuel Gomes da Silva ini mengakui, rombongan berangkat ke Maluku Utara dengan perasaan tenang. Karena semua hal sudah disiapkan manajemen dengan matang.
“Kami sudah merencanakan perjalanan ini, semuanya akan baik-baik saja. Kami akan melakukan perjalanan dengan tenang.”
“Kami akan tiba di sana. Kami sudah merencanakan dua kali latihan. Akan latihan stretching, beberapa games, agar pemain lebih rileks,” tegasnya.
Disinggung program latihan tim selama Ramadan, sekaligus persiapan menghadapi laga di pekan ke-25, Ze Gomes menyebut latihan tetap digelar di bulan Ramadan ini. Hanya saja, ada perubahan jam latihan.
Biasanya, skuad yang berdiri pada 1987 ini menggelar sesi latihan di pagi hari. Tapi selama Ramadan, latihan diubah menjadi sore hari.
Apalagi sebelumnya, Arema FC jarang sekali menggelar latihan sore hari. Kecuali ketika official training sehari sebelum pertandingan.
Pelatih Fisik Arema FC, Gustavo Correa menjelaskan, jadwal latihan sore hari menjadi prioritas tim di bulan puasa ini. Karena sebagian besar pemain Arema FC adalah muslim yang menjalankan ibadah puasa.
“Kami memprioritaskan latihan di sore hari, menyelesaikan pekerjaan menjelang matahari terbenam, saat umat Islam sudah bisa mendapatkan cairan dan makan lagi,” kata Gustavo, melansir Wearemania.
Gustavo menambahkan, memang ada peluang menggelar sesi latihan di malam hari. Tapi, sesi latihan sore hari menjadi prioritas Arema FC saat ini.
Menjalani sesi latihan malam hari memang cukup menguntungkan, karena para pemain dalam kondisi tidak berpuasa. Tapi, rencana tersebut bukannya tanpa kendala.
“Untuk saat ini, latihan dijadwalkan pada sore hari. Untuk latihan malam, diperlukan lapangan dengan penerangan,” tandasnya. (*/Ra Indrata)