
PELATIH Arema FC asal Portugal, Jose Manuel Gomes da Silva alias Ze Gomes. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Selepas laga di pekan ke-20 Liga 1 musim 2024/2025. Seusai Arema FC dikalahkan 1-3 oleh Persib Bandung, di Stadion Gelora Soepriadi, pada Jumat (24/1/2025) lalu. Pelatih Arema FC, Ze Gomes, meminta diberi kesempatan untuk terus membesut Singo Edan.
Permintaan yang disampaikan saat post match press conference tersebut, seakan menjawab desakan Aremania, agar pelatih asal Portugal itu dicopot dari jabatannya. Karena dinilai sudah gagal memberikan kemenangan dalam tiga laga berturut-turut.
Apalagi dalam klausul kontrak yang diteken bersama manajemen Arema FC, saat memulai menjadi pelatih menggantikan posisi Joel Cornelli, tercantum jelas jika gagal meraih kemenangan tiga kali beruntun, harus lengser dari jabatan head coach.
“Banyak Aremania meminta saya keluar. Tapi saya mau di sini. Beri saya kesempatan lagi. Karena semuanya mendukung saya.”
“Saya baru datang dan mulai tahu pemain. Meski itu bukan alasan. Arema FC mungkin butuh menang satu kali, untuk melesat ke papan atas,” kata pelatih bernama lengkap Jose Manuel Gomes da Silva ini, Jumat (24/1/2025) lalu.
Manajemen Arema FC pun, tampaknya masih permisif dengan tiga kekalahan yang diberikan Ze Gomes. Karena hingga saat ini, tanda-tanda untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan klausul kontrak itu, belum juga dijalankan.
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu, juga masih terlihat memimpin latihan Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, untuk persiapan melakoni pekan ke-21. Yakni saat Arema FC menjadi tuan rumah bagi Bali United, Senin (3/2/2025) mendatang.
Secara kebetulan, selepas menjamu Persib Bandung, Arema FC memang memiliki empat laga kandang secara beruntun. Yakni menjamu Bali United, PSM Makassar (10/2/2025), PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang pada 24 Februari 2025.
Bisa jadi, momen-momen menjadi tuan rumah itulah, nasib Ze Gomes bakal ditentukan. Utamanya saat menjamu Bali United masih saja gagal untuk menang, potensi pelatih 48 tahun ini untuk mengakhiri kariernya di dunia kepelatihan di Liga 1, akan benar-benar terjadi.
Apalagi dalam lima pertemuan terakhir Arema FC dengan Bali United, Laskar Tridatu sangat superior. Tiga kali menang dan sekali seri. Arema FC hanya mampu sekali menang. Itu pun terjadi saat Piala Presiden pada 21 Juli 2024 lalu.
Bali United hingga pekan ke-20, juga mempunyai posisi yang bagus dalam klasemen laga tandang. Menempati peringkat ke-7 dengan 12 poin.
Bali United memiliki rasio kemenangan 44 persen. Dari 12 pertandingan, pasukan Stefano Cugurra itu berhasil memenangkan empat laga tandang.
Catatan gol Bali United dalam sembilan laga tandang, juga lumayan bagus. Mencetak 15 gol dan hanya kebobolan 12 kali, dengan selisih gol +3.
Jelas bukan pekerjaan mudah bagi Ze Gomes, untuk bisa segera menghadirkan kemenangan bagi Arema FC. Karena secara psikologis, jelas kondisi mental pemain terganggu dengan kalah tiga kali berturut-turut.
Bahkan dalam latihan, suasana tegang terlihat pada diri pemain Singo Edan. Sebagai dampak mereka gagal mempertahankan tiga poin di kandang. Plus dua kekalahan di partai tandang.
Padahal momen latihan tersebut, dipakai tim pelatih untuk mengevaluasi kekalahan saat lawan Persib Bandung.
Sekaligus sebagai persiapan untuk laga di pekan ke-21. Ketika Arema FC bertekad bisa memberikan kemenangan perdana di bawah kepelatihan Ze Gomes.
Karena laga tersebut harus bisa dimanfaatkan Arema FC untuk tetap bertahan di papan tengah. Atau bahkan merangsek kembali ke papan atas. Saat ini posisi Arema FC berada di peringkat ke-10, dengan 28 poin dari 20 laga.
Jika sampai kembali kalah, bukan mustahil posisi Arema FC merosot hingga papan bawah. Karena dua tim di bawah Arema FC, yakni Malut United (28 poin) dan PSBS Biak (27 poin), bisa mengkudeta Arema FC, jika keduanya mampu menang di pekan ke-21. (*/ Ra Indrata)