
Peluncuran 100 buku karya dosen FTP UB yang dijadwalkan pada Oktober 2025. Karya ini melengkapi 300 publikasi jurnal yang telah diluncurkan sebelumnya.(Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Merayakan Dies Natalis ke-27, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB) meluncurkan berbagai program dan agenda.
Puncak peringatan pada Jumat (24/01/2025) ditandai dengan pelaksanaan Rapat Senat Terbuka, penghargaan CIVA-SINTA Awards, dan temu alumni yang melibatkan seluruh elemen Dies Natalis FTP UB.
Ketua Panitia Dies Natalis FTP UB, Prof. Sri Suhartini, STP., M.Env.Mgt., Ph.D., PGCert., IPM, menjelaskan bahwa rangkaian acara Dies Natalis tahun ini berlangsung sejak Januari 2025 dan akan berlanjut hingga Oktober 2025.
“Kami sudah memulai berbagai kegiatan sejak awal tahun. Dimulai dengan lomba olahraga dan seni yang melibatkan dosen, tenaga pendidik (tendik), serta keluarga mereka. Hari ini, tiga acara besar menjadi fokus acara, yaitu Rapat Senat Terbuka, Civa Awards, dan Temu Alumni,” ungkapnya.
Salah satu momen yang dinantikan adalah peluncuran 100 buku karya dosen FTP UB yang dijadwalkan pada Oktober 2025. Karya ini melengkapi 300 publikasi jurnal yang telah diluncurkan sebelumnya.
“Kami ingin terus mendorong produktivitas akademik melalui publikasi buku dan jurnal, sebagai kontribusi FTP UB dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” ujar Prof. Sri.
Selain itu, agenda tahunan Seminar Nasional STPI (Seminar Teknologi Pertanian Indonesia) akan kembali diadakan dengan melibatkan asosiasi program studi dari berbagai departemen di FTP UB.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP yang mewakili rektor UB yang berhalangan hadir mengatakan apresiasinya terhadap beragam inovasi, yang telah dihasilkan FTP UB Malang.
Seperti program Zona Integritas (ZI), Center Of Excellence (COE), Corporate Laboratorium dan banyak lainnya, yang dinilai menunjang kinerja perguruan tinggi.
Hal itulah yang membuat UB makin bangga dengan FTP UB. Belum lagi jumlah dosen yang bergelar profesor di fakultas tersebut sudah mencapai 20 persen.
Yang merupakan capaian luar biasa dan merupakan golden standart dari pendidikan tinggi di Indonesia.
Di satu sisi Prof Imam juga menyatakan, untuk mendukung produktifitas publikasi dosen. Pihaknya menjadikan program strategis apalagi target publikasi jurnal UB sebanyak 4000.
Apalagi menurutnya lima indikator dalam pemeringkatan QS WUR antara lain reputasi akademik. Sehingga tidak hanya dari jumlah doktor yang dimiliki. Tapi juga dari penelitian dan publikasi ilmiah hingga kolaborasi.
Dekan FTP Prof. Yusuf Hendrawan menjelaskan, rangkaian acara Dies Natalis FTP UB, diisi dengan berbagai acara.
Sebelumnya diadakan lomba untuk mengeratkan kekeluargaan. Visinya untuk meningkatkan indeks kebahagiaan tendik, dosen dan seluruh staf FTP UB.
Terkait peluncuran program 300 plus publikasi jurnal terindeks Scopus prof yufus juga berujar, sebenarnya, Tugas seorang dosen adalah tridharma yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pengajaran adalah rutinitas, yang belum ada waktunya adalah meneliti dan publikasi.
“Sehingga kita alokasikan waktu bagi dosen bekerja untuk menulis dan mempublikasikan ke jurnal internasional dalam waktu tertentu. Sehingga support seperti ini juga dirasa penting,” urainya.
Prof Hendra juga berujar bahwasanya sejatinya SDM dosen UB ada 2000an orang. Jika satu dosen dua jurnal, maka bisa mencapai 4000 publikasi.
Di mana dosen produktif bisa jadi mentor untuk mendampingi dosen yang belum belum produktif karena setahun harus punya dua paper.
“Dengan program ini, 100 dosen di FTP bisa berpartisipasi dua publikasi jurnal per tahun. Dengan program 300 plus, maka dosen FTP bisa menulis tiga publikasi di jurnal,” tandasnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)