MALANG POST – H Muhammad Anton atau yang akrab disapa Abah Anton menegaskan kepada publik bahwa dia maju dalam Pilkada Kota Malang bukan karena ambisi atau bahkan mencari pekerjaan. Namun karena perintah atau dorongan dari para ulama, kiai dan masyarakat agar Kota Malang ke depan lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan Abah Anton saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad Saw bersama warga dan para kiai di kawasan Kelurahan Arjowinangun, Sabtu (28/9/2024) malam.
Seperti diketahui, Abah Anton maju di Pilkada Kota Malang sebagai Calon Walikota Malang berpasangan dengan Abah Dimyati Ayatullah (ABADI).
“Saya pernah menjadi Walikota Malang periode 2013-2018, dan gaji saya tidak pernah saya ambil. Gaji saya bahkan saya berikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Sebenarnya tidak mau maju lagi menjadi calon walikota,” tegas Abah Anton.
Namun karena dia sangat dekat dan taat dengan para ulama dan kiai, maka harus menjalankan apa yang diamanahkan. “Begitu juga calon wakil saya, Dimyati Ayatullah. Selain pengusaha sukses juga dekat dengan ulama dan kiai,” ungkap Abah Anton.
Bersama ABADI, Abah Anton siap membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Malang. Karena itu, dia mengajak berjuang bersama untuk mewujudkan itu.
MAULID: Suasana acara Maulid Nabi Muhammad Saw bersama warga dan kiai di Arjowinangun yang dihadiri Abah Anton, Calon Walikota Malang dalam Pilkada pada November 2024. (Foto: Istimewa)
“Yang tak kalah penting, tanggal 27 November 2024 nanti ayo datang ke TPS (tempat pemungutan suara) untuk memberikan hak suara,” ajak Abah Anton.
Di acara ini, Abah Anton juga menyinggung soal maraknya pembagian sembako murah dan bahkan gratis. “Kalau dikasih ya tidak apa-apa kalau mau diterima. Namun, soal pilihan urusan nanti, karena masyarakat kita sudah cerdas. Apakah masa depan Kota Malang hanya diukur dengan sembako? Jangan gadaikan 5 tahun kota kita hanya dengan sembako,” tegas Abah Anton.
Setelah dari acara Maulid Nabi Muhammad Saw, Abah Anton menghadiri wisuda santri di pesantren Tahfidzul Quran Nurul Furqon di kawasan Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Kedatangan Abah Anton pun disambut antusias para kiai, santri dan wali santri.(PKN-Eka Nurcahyo)