MALANG POST – Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas di Provinsi Bengkulu, pada Senin (23/9/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari “Gelar Karya Revolusi Mental melalui Aksi Nyata Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas”, yang melibatkan 14 kementerian/lembaga, pemangku kepentingan, dan perwakilan masyarakat lingkup Provinsi Bengkulu.
Prof. Warsito selaku Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK menyampaikan pentingnya pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas dalam mendorong pembangunan di Provinsi Bengkulu.
Dia menegaskan bahwa peningkatan budaya literasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing masyarakat di era global saat ini.
“Sejalan dengan Prioritas Nasional Revolusi Mental dalam RPJMN 2020-2024, pembudayaan literasi tidak hanya bertujuan untuk menciptakan masyarakat berpengetahuan, tetapi juga mendorong inovasi dan kreativitas sebagai solusi dalam mengatasi berbagai isu penting, seperti kemiskinan dan stunting,” ujar Warsito seperti rilis pers Humas PMK.
Lebih lanjut, Warsito menyampaikan, Provinsi Bengkulu, masih terdapat tantangan dalam pemerataan kemampuan literasi antarwilayah, yang berdampak pada kesenjangan kemampuan masyarakat dalam mengelola pembangunan.
Warsito juga menyoroti keterkaitan antara rendahnya budaya literasi dengan tingginya angka kemiskinan.
“Ketidaktahuan menyebabkan apatisme dan ketidakpedulian terhadap isu-isu yang terjadi. Dengan pembudayaan literasi, kita dapat memicu kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat,” ungkapnya.
Warsito mengatakan, melalui kolaborasi 14 kementerian/lembaga, diharapkan hasil dari rapat ini mampu menghasilkan rumusan program yang dapat menjadi modal berkelanjutan dan terus digiatkan di Provinsi Bengkulu.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional secara menyeluruh. Untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, Pemerintah secara bersama-sama mewujudkan hal tersebut.
“Bersama 14 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas, mari kita bangun Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik dan energik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan budaya literasi di Provinsi Bengkulu, sehingga masyarakat menjadi lebih literat, inovatif, dan dapat meningkatkan kesejahteraan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan cenderamata, penyerahan alat tangkap ikan, penyerahan sertifikat pembuatan obat tradisional, serta penyerahan bantuan bahan bacaan dan rak buku kepada 166 perpustakaan/taman bacaan di Bengkulu. (Eka Nurcahyo)