
TERPANTAU: Laga penyisihan ganda wanita Thailand vs Indonesia dan Singapura vs Malaysia, dalam Asean University Games (AUG) 2024 cabor bulutangkis di Gedung Cakrawala UM. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
MALANG POST – Even Asean University Games (AUG) 2024 di Kota Malang, Universitas Negeri Malang (UM) didaulat menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga (cabor). Berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Keempat kampus tersebut, bersama dengan Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi), terus melakukan koordinasi dalam ajang AUG 2024.
Ketua Pelaksana AUG 2024 UM, Dr. Sapto Adi, M.Kes. mengungkapkan, acara olahraga tingkat ASEAN itu, merupakan kali pertama bagi UM. Untuk itu berbagai persiapan dilakukan dengan detail dan teliti. ”Kami sudah siapkan diri sejak satu tahun lalu,” terangnya.
Persiapan dilakukan dari segi teknis, fasilitas dan sarana prasarana. Yang menunjang selama kegiatan berlangsung.
Mengingat ada atlet dari 11 negara yang akan bertanding. Yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam dan Timor Leste.
“Momen ini sekaligus kesempatan mengenalkan UM di kancah internasional. UM juga memiliki standar mutu yang baik di bidang keolahragaan. Kami akan berusaha memaksimalkan pelayanan agar nyaman dan aman,” tandasnya.
Dalam AUG 2024, UM menjadi tuan rumah untuk kejuaraan bulutangkis, panahan dan voli pantai.
Untuk cabang bulutangkis, yang bertanding pada Jumat (28/6/2024) ini, empat negara yang bertanding. Yakni tuan rumah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.

STANDBY: Crew dari PIC atau penanggung jawab venue dari intern UM, selalu siap turun ke lapangan dalam gelaran Asean University Games (AUG) 2024 di Gedung Cakrawala UM. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Technical Delegated (TD), Nelson, menjelaskan, di cabang bulutangkis ada dua kategori. Tunggal dan Ganda. Baik putra maupun putri. Hari ini, memasuki babak penyisihan beregu putrid.
Pertandingan badminton ini, katanya, memakai sistem setengah kompetisi. Semua tim akan saling berhadapan di babak penyisihan. Tim di peringkat pertama dan kedua, berebut medali emas. Tim ketiga dan keempat, memperebutkan medali perunggu.
“Dari peserta yang hadir sekarang, Malaysia dan Thailand mengirimkan atlet yang rangking pointnya cukup tinggi. Jadi tim itu diunggulkan untuk mendapat posisi juara,” ucap Nelson.
Namun Nelson juga menambahkan, meski kedua tim tersebut diunggulkan, bukan tidak mungkin tim lainnya seperti Indonesia dan Singapura, akan bermain lebih bagus.
Nelson juga berpesan kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat luas, untuk datang dan menyaksikan pertandingan badminton di Graha Cakrawala UM. Pertandingan ini dibuka untuk umum dan gratis.
Sementara itu, Gema Fitriady, M.Pd., PIC atau penanggung jawab venue menjelaskan, Graha Cakrawala digunakan sebagai venue bulutangkis beregu dan perorangan. Beregu dimulai pada 26 Juni sampai 29 Juni 2024. Sementara itu nomor perorangan dimulai 30 Juni sampai 2 Juli 2024.
Dari segi persiapan sebagai tuan rumah, pihaknya sudah melakukan dari dua bulan sebelum event. Persiapan cukup panjang, karena ada banyak hal yang harus dilakukan.

SIGAP: Crew dari PIC atau penanggung jawab venue dari intern UM, dalam dalam gelaran Asean University Games (AUG) 2024 di Gedung Cakrawala UM. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Dosen dari Departemen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi tersebut juga menjelaskan, dari kepanitiaan juga berkerjasama dengan PBSI pusat.
“Ada bagian technical delegate, dewan hakim, International Technical Officer, dan National Technical Officer. Itu semuanya penugasan dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI),” bebernya
Khusus hakim garis, pihaknya melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di UM. Ada dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Teknik, maupun Ekonomi dengan menggandeng UKM bulutangkis di UM.
“Jadi memang saya minta itu adalah yang sudah tahu untuk bulutangkis seperti apa. Karena kalau kita memberikan pelatihan kembali agak berat. Teman-teman ini sudah mendapatkan sertifikat hakim garis sebelumnya. Minimal sudah 6 bulan pelatihan tingkat kabupaten,” ungkapnya
Pihaknya mengklaim, sejauh ini dari segi perangkat pertandingan semua berjalan lancar. Hanya ada sedikit kendala pada bagian venue saja. (adv-M. Abd. Rahman Rozzi)