![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/04/2269d232375ce06c0dbc668252f0abe8-1024x674.jpg)
Korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat bertambah menjadi 13 orang yang tewas. (Foto: Istimewa)
Malang Post – Korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat bertambah menjadi 13 orang yang tewas.
Kapolres Karawang AKBP, Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya telah mengevakuasi 13 jenazah tersebut.
“Untuk sementara di dalam mobil Grand Max tidak ada yang selamat, semuanya meninggal dunia. Dan kemudian saat ini sedang diidentifikasi sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat yang ada dalam proses identifikasi,” katanya kepada awak media, Senin 18 April 2024.
“Kita sedang identifikasi, sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi,” tambahnya.
Diterangkannya, jasad tersebut ada yang utuh dan tidak dalam kondisi sempurna.
“Kita identifikasi, kita pastikan betul karena ada yang potongannya yang utuh tapi ada juga yang potongannya tidak untuk. Makanya dalam proses identifikasi,” terangnya.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi di kawasan Tol Cikampek, Jawa Barat, tepatnya di KM 58 arah Jakarta hari ini Senin, 8 April 2024.
Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan sementara penumpang mobil Grandmax diduga seluruhnya meninggal dunia.
“Korban meninggal terbakar dari Grandmax. Dari arah Jakarta. Kalau dari alamat ini dari Jakarta Timur dari STNK-nya,” katanya kepada awak media, Senin 8 April 2024.
Kini jenazah dibawa ke RSUD Karawang untuk identifikasi.
“Ada 12 kantong (jenazah dievakuasi), kita belum bisa identifikasi tapi tim DVI akan mengidentifikasi,” ujarnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast menyebut kendaraan Grand Max awalnya berusaha menepi di bahu jalan.
Namun seketika ada bus yang tidak bisa menghindari Grandmax itu.
“Mobil Grandmax yang berada di jalur contra flow arah Cikampek mengalami trouble. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta,” sebutnya.
“Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Selanjutnya juga ada satu terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar,” ujarnya.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/04/7f2b5fd77a840e3a52e82c95727be798.jpg)
Sebelumnya kecelakaan beruntun dialami tiga kendaraan terjadi di KM 58 tol Cikampek, Karawang Timur pada Senin (8/4/2024) pagi tadi.
Video kecelakaan maut ini menewaskan 12 orang hingga viral di media sosial.
Berdasarkan laporan kepolisian, kecelakaan maut itu terjadi saat situasi lalu lintas dalam keadaan ramai lancar.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 8.15 WIB itu. Kejadian itu berawal dari satu unit Grandmax yang berada di jalur contraflow atau lawan arah ke arah Cikampek.
“Pada pukul 08.15 WIB di KM 58+500 itu telah terjadi kecelakaan beruntun di jalur arah Cikampek menuju Jakarta,” ujar Wirdhanto kepada wartawan.
Mobil Grandmax itu diketahui mengalami masalah dan terlihat menepi ke bahu jalan. Kecelakaan terjadi saat sebuah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Grandmax.
Tabrakan itu membuat kendaraan Grandmax terbakar di lokasi hingga saat ini mengakibatkan tabrakan beruntun antara dua kendaraan di belakangnya.
“Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Untuk unit Gran Max-nya yang berisikan 9 orang. Semuanya meninggal,” imbuh dia.
Nahas, satu kendaraan Terios menabrak bus dan Grandmax yang berada di depannya. Mobil tersebut pun ikut terbakar.
“Saat ini ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua luka berat. Menurut info ada penumpang di mobil lain yang meninggal 3 orang sehingga total korban menjadi 12,” ujarnya.
Korban tewas merupakan penumpang dari mobil Grandmax. Dua korban luka berat merupakan penumpang dari bus.
Imbas kecelakaan itu, petugas menutup jalur contraflow yang mengarah ke Cikampek sehingga semuanya melalui jalur ambon.
“Sedang dilakukan penguraian kemacetan di TKP dan kita sedang laksanakan olah TKP,” ujar Wirdhanto. (*/disway/ra indrata)