Malang Post – Penggunaan plastik masih menjadi permasalahan penting di Indonesia. Hal ini karena plastik merupakan sampah yang sulit terurai.
Hal itu menggerakkan tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengembangkan inovasi untuk mengurangi sampah plastik.
Hafidhotudzarofah Sekarningtyas, mahasiswa prodi Psikologi UMM menjelaskan, sebenarnya di Indonesia sudah ada upaya pengurangan penggunaan plastik melalui refill station.
Namun, masih ada banyak kekurangan dalam penggunaannya. Sehingga timnya ingin mengembangkan inovasi yang lebih baik dan menciptakan kebiasaan baru dengan adanya refill station di Indonesia.
“Inovasi yang kami buat ini bernama Belirefill, yang memiliki teknologi sinar ultraviolet dan kamera object detection. Alat ini menjadi refill station yang canggih praktis, dan higienis di Indonesia,” terangnya.
Adapun Belirefill merupakan alat isi ulang otomatis. Di mana nantinya alat ini dirancang untuk produk isi ulang produk cair dan padat.
Menurutnya, saat ini masih jarang yang memiliki alat isi ulang produk otomatis, untuk produk dengan massa jenis padat. Karena kebanyakan alat isi ulang berfokus pada produk dengan massa jenis cair.
Alat ini juga dilengkapi camera object detection, yang bisa mendeteksi kapasitas wadah konsumen. Sehingga bisa mengurangi kesalahan jumlah produk yang diisi dan tidak tumpah.
Selain itu, terdapat pembersih wadah otomatis, yang bisa dipakai untuk membersihkan wadah konsumen.
Dilengkapi juga dengan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroorganisem, patogen dan sterilisasi. Inovasi ini juga di lengkapi dengan adanya aplikasi khusus.
“Aplikasi ini nantinya akan dapat mengetahui lokasi Belirefill, mengetahui jumlah produk yang tersedia, apa saja jenisnya, riwayat transaksi, merk, kode produksi dan tanggal kadaluarsa. Sebagai upaya pencegahan apabila label pada kemasan telah rusak.”
“Dengan begitu, konsumen tidak perlu membeli produk kemasan plastik. Cukup membawa wadah yang dimiliki dari rumah,” ungkapnya.
Menariknya, inovasi ini mendapatkan pendanaan pada PKM 2023 dan mendapatkan Juara 1 Kategori PKM KC-KI-VGK Lomba PKP 2 PKM Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) PTMA ke 2 Tahun 2023.
Sejauh ini, Belirefill telah menghasilkan alat prototipe yang sudah hampir jadi. Tepatnya 99 persen sudah rampung.
Begitupun dengan pengujian untuk sistem dari alatnya. Untuk prototipe aplikasinya sendiri telah sampai pada tahap UI/UX design.
“Harapannya alat ini nantinya akan di tempatkan di supermarket atau toko-toko yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas.”
“Sekaligus dapat mengurangi penggunaan plastik di Indonesia, serta memudahkan masyarakat mengisi ulang produk tanpa takut melebihi kapasitas,” pungkasnya. (M. Abd Rahman Rozzi)